Find Us On Social Media :

Bak Pasrah Varian Delta Tak Bisa Dihentikan, Organisasi Kesehatan Dunia Malah Sebut Varian Delta Akan Menyebar Dalam Beberapa Bulan Kedepan, Ini Skenario Buruknya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 24 Juli 2021 | 06:35 WIB

Ilustrasi COVID-19 yang menyerang dunia.

Intisari-online.com - Varian Delta kini telah merajalela ke seluruh duni tanpa bisa dihentikan penyebarannya.

Bahkan varian ini menjadi strain dominan secara global dalam beberapa bulan, dikatakan oleh WHO pada 21 Juli.

Setelah hanya satu minggu, varian Delta kini telah menyebar ke 13 negara lagi, sehingga jumlah total negara dan wilayah yang terkena dampak menjadi 124, kata WHO.

"Diperkirakan akan dengan cepat membanjiri strain lain dan menjadi dominan dalam beberapa bulan," WHO mengumumkan dalam konferensi pers regulernya.

Baca Juga: Konyolnya Keterlaluan, Kelakukan Pria Indonesia Positif Covid-19 yang Nekat Gunakan Cadar untuk Kelabuhi Petugas Bandara Ini sampai Disorot Media Asing

Salah satu dari tiga strain yang menjadi perhatian, termasuk Alpha (pertama kali ditemukan di Inggris) telah menyebar ke 180 negara dan wilayah.

Lalu, Beta (pertama kali ditemukan di Afrika Selatan) tersedia di 130 negara dan wilayah, dan Gamma (pertama kali ditemukan di Brasil) menyebar ke 78 negara dan wilayah.

Menurut urutan genetik yang diajukan ke inisiatif sains global GISAID dalam empat minggu hingga 20 Juli, prevalensi varian Delta telah melampaui 75% di banyak negara.

"Ada semakin banyak bukti bahwa varian Delta menyebar lebih cepat daripada strain non-VOC. Namun," kata WHO.

Baca Juga: Seminggu Terakhir, Kasus Positif Covid-19 Menurun Tapi Angka Kematian Masih Tinggi