Find Us On Social Media :

Harganya Murah Meriah Meski Diklaim Paling Ampuh, Rupanya Ini Alasan Tak Terduga Sang Penemu Vaksin AstraZeneca, Langsung Dapat 'Standing Ovation' di Wimbledon

By Mentari DP, Senin, 19 Juli 2021 | 12:30 WIB

Pemerintah Jepang memberikan 998.400 dosis vaksin AstraZeneca kepada Indonesia.

AstraZeneca menjual vaksin Oxford seharga 3-4 dollar AS per suntikan atau sekitar Rp56.000.

Bandingkan dengan harga vaksin Pfizer/BioNTech yang  mencapai 20 dollar AS (Rp283.470) per suntikan.

Atau vaksin Moderna dibandrol 25 dollar AS (Rp354.000) per suntikan.

Bahkan AstraZeneca telah membuat perjanjian untuk membuat 2 miliar dosis vaksinnya pada musim panas mendatang.

Alasan mengapa vaksin AstraZeneca begitu murah walau sangat efektif itu semua karena Dame Sarah Gilbert, salah satu ilmuwan di balik terciptanya vaksin AstraZeneca.

Sarah Gilbert mengaku enggan mengambil penuh hak paten agar harga vaksin Covid-19 ciptaannya bisa murah.

"Saya ingin buang jauh-jauh gagasan itu (mengambil hak paten penuh)."

"Itu agar kita bisa berbagi kekayaan intelektual dan siapa pun bisa membuat vaksin mereka sendiri," ujar wanita berusia 59 tahun itu ke parlemen Inggris, dikutip dari Reuters, 11 Maret 2021.

Sejalan dengan pemikiran Sarah Gilbert, AstraZeneca pun meneken persetujuan dengan Oxford untuk tidak mengambil profit dari vaksin corona buatan mereka. 

"Tudingan bahwa kami menjual ke negara lain untuk menghasilkan lebih banyak uang tidak benar."

Baca Juga: 'Kebalnya' Minta Ampun, Negara Ini 'Adem Ayem' Saja Meski Jadi Tujuan Utama Orang Kaya India yang Kabur dari Serbuan Varian Delta di Negaranya, Ternyata Ini yang Membedakannya dengan Indonesia