Find Us On Social Media :

Kisah Agen Spionase Israel Eli Cohen, Punya IQ Tinggi dan Menguasai 3 Bahasa, Nasibnya Meregang Nyawa di Depan 10.000 Pasang Mata

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 19 Juli 2021 | 08:00 WIB

Eli Cohen, agen spionase Israel

Intisari-Online.com - Eli Cohen menjadi salah satu sosok agen spionase yang paling disegani di dunia.

Kisah penyamarannya terbilang ulung dan membuahkan banyak hasil bagi perjuangan Yahudi.

Namun nasibnya sial. Ia meregang nyawa di tiang gantungan di depan 10.000 pasang mata dan disiarkan di jaringan televisi.

Agar lebih melukai hati keluarga dan pengikutnya, kuburannya ditutup lapisan beton di wilayah Suriah.

Tujuannya supaya dinas intelijen Israel tidak bisa memindahkan kerangka jenazah Eli ke tanah leluhurnya.

Baca Juga: Jadi Musuh Bebuyutan China, Amerika Sudah Lampaui Zaman dengan Lakukan Spionase Menggunakan Drone Supersonik Rahasia pada 1960-an

Eliahu ben Shaoul Cohen atau Eli Cohen, lahir di Alexandria Mesir tanggal 16 Desember 1924.

Ia lahir dari keluarga Shaoul Cohen yang pindah dari Suriah dan menetap di Mesir sejak 1914 atau sepuluh tahun sebelum Eli dilahirkan.

Sebagai orang yang tertarik pada dunia militer dan spionase, Eli remaja mendaftar menjadi tentara Mesir tahun 1947 atau setahun sebelum Perang Arab-Israel meletus.

 

Tetapi langkahnya terhenti karena ia tidak lulus akibat latar belakang kehidupannya terkorek saat wawancara.

Tak bisa dipungkiri, Eli punya silsilah darah Yahudi yang cukup menyulitkan dirinya untuk bisa berkiprah di Mesir kala itu.

Baca Juga: Saddam Hussein Licin bak Belut, Agen Spionase Israel Nadav Zeevi hingga Berencana Menguntit Gundik Saddam Hussein dalam Upaya Pembunuhan Sang Diktator