Find Us On Social Media :

Mati-matian Ingin Kuasai Perbatasan India Walaupun Bukan Milik Mereka, Nyatanya Tentara China Rela Lakukan Apapun, Sampai Dicurigai Lakukan Kecurangan Ini

By Mentari DP, Kamis, 15 Juli 2021 | 14:30 WIB

Konflik China vs India.

Intisari-Online.com - Konflik China vs India tidak juga menemukan titik terang.

Padahal kedua negara telah mengadakan 11 putaran pembicaraan tingkat komandan militer untuk mengakhiri kebuntuan perbatasan mereka.

Akan tetapi konflik China vs India tetap buntu.

Baca Juga: Anak Buahnya Terkenal Ekstrim hingga Tembak 5 Anggota TNI, Nyatanya Egianus Kogoya Takut Jika Berperang dengan TNI, KKB Papua Dijamin Langsung Kocar-kacir

Untuk mengurangi ketegangan, kedua pasukan telah mundur dari satu titik gesekan di tepi utara Danau Pangong Tso.

Akan tetapi China dilaporkan telah menarik kembali pasukan dari posisi depan di Lembah Galwan.

Majunya tentara China membuat ada laporan bentrokan baru di Lembah Galwan.

Akan tetapi tentara India menolak laporan Business Standard yang menunjukkan bahwa pasukan China dan India bentrok di Lembah Galwan pada 2 Mei tahun ini.

“Tidak ada bentrokan di Galwan atau daerah lain, seperti yang dilaporkan dalam artikel."

Baca Juga: Rumah Sakit Saja Sudah Angkat Tangan, Beginilah Nasib Pasien Covid-19 di Indonesia, Meninggal di Jalan hingga Jenazah Tergeletak di Depan Rumah

"Itu adalah laporan yang tidak didasarkan pada kebenaran apa pun”, kata Angkatan Darat India dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari sputniknews.com pada Kamis (15/7/2021).

Artikel berita, yang mengutip sumber-sumber pemerintah, mengatakan bahwa ada dugaan bentrokan antara Tentara India dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terjadi di Sungai Galwan.

Itu terjadi setelah tentara China mendirikan tenda di daerah yang telah ditarik oleh kedua belah pihak.

Angkatan Darat India juga telah membantah klaim dalam artikel tersebut bahwa pasukan China “menduduki kembali” posisi perbatasan yang telah mereka setujui untuk dikosongkan.

Sebab itu merupakan bagian dari proses pelepasan pasukan bersama yang dimulai pada bulan Februari tahun ini.

“Sejak kesepakatan pelepasan pada Februari tahun ini, tidak ada upaya oleh kedua belah pihak untuk menduduki wilayah dari mana pelepasan telah dilakukan”, pernyataan resmi itu menambahkan.

“Kedua belah pihak melanjutkan negosiasi untuk menyelesaikan masalah keseimbangan, dan patroli rutin di masing-masing wilayah terus berlanjut."

"Situasi di lapangan terus berlanjut sampai sekarang”, katanya juga.

Baca Juga: Padahal Tak Punya Tentara, Namun Negara Ini Sanggup Bikin China Sangat Gelisah Karena Terus-menerus Berpihak pada Taiwan, Tak Disangka Ada Alasan di Balik Tindakannya Itu

Akan tetapi untuk berjaga-jaga, tentara India secara teratur memantau kegiatan PLA di lapangan di perbatasan Ladakh.

Per artikel berita, PLA 'melangga'r perjanjian demiliterisasi Februari 2021 dan mengirim kembali pasukannya untuk “menempati kembali” posisi-posisi kunci di tepi utara Danau Pangong-Tso, yang membentang melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) yang disengketakan di pihak India dan Cina.

Lebih lanjut, berita tersebut menyatakan bahwa PLA mengerahkan mungkin dua sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 Triumf di perbatasan, mengikis superioritas udara India.

Lebih lanjut menuduh bahwa pesawat tak berawak China telah secara teratur melanggar wilayah udara India, meskipun di atas kertas kedua belah pihak sepakat untuk menarik pasukan mereka dari posisi masing-masing.

Baca Juga: Duh, Sempat Dikirim ke Laut China Selatan, Mendadak Kapal Induk Termahal di Dunia Ini Dihantam Wabah Covid-19, Kini Sedang Berada di Lokasi Dekat Indonesia Ini