Penulis
Intisari-Online.com -Seperti halnya Hamas di Jalur Gaza, Hizbullah dari arah Lebanon juga merupakan musuh Israel.
Peperangan antara Israel dan kelompok Hizbullah di perbatasan Lebanon mungkin tak terjadi lagi.
Namun, ketegangan antara keduanya masih kerap pecah dan dinilai berpotensi mengarah pada bencana konflik di masa depan.
Hizbullah merilis video baru dari serangan 2006 dan penculikan tentara IDF Sersan. Eldad Regev dan Sersan. Ehud Goldwasser.
Baca Juga: Hizbullah Ungkap Tipu Muslihat Israel dalam Operasi Penyerangan Hamas di Jalur Gaza
Melansir The Jerusalem Post, Selasa (13/7/20210, penculikan yang dilakukan 15 tahun yang lalu tersebut menandai dimulainya Perang Lebanon Kedua.
Rekaman menunjukkan serangan Hizbullah dan manuver selanjutnya menuju kendaraan yang berisi tentara.
Kemudian, mereka menangkap orang-orang itu dan mundur dari lokasi.
Baca Juga: Iran, Hamas, dan Hizbullah Diberitakan Telah Bersama-sama Mengoordinasikan Pertempuran
Video ini dirilis untuk memperingati ulang tahun insiden yang memicu Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.
Video itu diposting oleh saluran Lebanon yang dimiliki dan dioperasikan oleh Hizbullah.
Dalam video tersebut terlihat Hizbullah menyeberang ke Israel dari Lebanon dan kemudian menembaki Humvee IDF.
Kemudian juga terlihat pasukan Hizbullah berlari ke arah kendaraan, mengeluarkantubuh tentara IDF dari dalamnya dan membawa mereka kembali ke perbatasan Lebanon.
Beberapa detik kemudian satu tubuh lainnya terlihat dibawa pergi sebuah Humvee saat ia melarikan diri beberapa detik sebelum ledakan.
Keduatubuh tentara telah disensor dalam video.
Penyergapan terjadi pada pagi hari tanggal 12 Juli 2016, ketika dua kendaraan Hummer diserang saat sedang berpatroli di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.
Pada tahun 2008 tubuh Eldad Regev dan Ehud Goldwasser dikembalikan ke Israel sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hizbullah.
Pada tahun 2016, stasiun TV Lebanon Al Mayadeen, saluran pro - Hizbullah menyiarkan serial dokumenter berjudul "2006" tentang Perang Lebanon Kedua yang memperkenalkan akun Lebanon tentang penculikan ini.
Episode awal dari seri tiga bagian termasuk percakapan tentang rencana penculikan, dan wawancara dengan satu-satunya yang selamat dari serangan itu, Tomer Weinberg.