Intisari-online.com - Untuk menghentikan penyebaran virus corona, pemerintah Indonesia melakukan Pemerlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
PPKM dilakukan sejak Sabtu (3/7/21), dan hingga kini sudah sepekan lebih, sejak PPKM pertama dilakukan secara resmi.
Namun, bagaimana hasilnya, apakah PPKM yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengdapatkan hasil seperti yang diharapkan.
Menurut Kompas.com, pada Minggu (11/7/21), evaluasi kasus Covid-19 di Indonesia, menurut para ahli belum menunjukkan keberhasilan.
Hal ini disampaikan oleh Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman, pada Kompasa, Sabtu (10/7).
Dicky menjelaskan untuk melihat keberhasilan dari suatu intervensi, terhadap pandemi melalui PPKM, bisa ditentukan dari dua parameter.
"Yaitu growth rate atau pertumbuhan kasus dan angka reproduksi Covid-19, dari data yang ada, kedua hal ini menunjukkan adanya peningkatan," kata Dicky.
Penerapan PPKM Darurat yang dimulai 3 Juli lalu, masih akan berlangsung hingga 20 Juli 2021.