Waspada, Kucing dan Anjing pun Bisa Tertular Covid-19 dari Pemiliknya yang Terinfeksi, dengan Tingkat Penularan yang Sangat Tinggi, Menurut Penelitian

K. Tatik Wardayati

Penulis

(ilustrasi) Kucing kemungkinan tertular Covid-19 dari pemiliknya yang pernah terpapar.

Intisari-Online.com – Menurut penelitian, kucing dan anjing pun bisa tertular Covid-19 dari pemiliknya dengan tingkat penularan yang sangat tinggi.

Sekitar dua pertiga kucing peliharaan dan lebih dari 40 persen anjing peliharaan dalam penelitian ini tertular Covid-19 setelah pemiliknya menderita penyakit tersebut.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kucing dan anjing peliharaan mungkin tertular Covid-19 dari pemiliknya.

Para peneliti menemukan, di antara hewan peliharaan orang yang telah pulih dari Covid-19, sekitar dua pertiga kucing dan lebih dari 40 persen anjing memiliki antibodi terhadap virus corona penyebab Covid-19.

Baca Juga: Perhatian Buat Para Pria! Mengapa Pria Lebih Mungkin Alami Gejala Parah Saat Terinfeksi Covid-19, Peneliti Ungkap Alasan Berikut Ini!

Itu berarti hewan peliharaan tersebut telah terinfeksi virus tersebut sebelumnya.

Secara khusus, kucing yang tidur di tempat tidur pemiliknya memiliki risiko tinggi terkena penyakit.

Meskipun para peneliti sebelumnya telah mendokumentasikan beberapa kasus hewan peliharaan yang tertular Covid-19 dari pemiliknya, namun mereka tidak tahu persis seberapa umum penularan dari manusia ke hewan peliharaan ini.

"Jika seseorang terinfeksi COVID-19, ada kemungkinan besar mereka akan menularkannya ke hewan peliharaan mereka," rekan penulis studi Dr. Dorothee Bienzle, seorang profesor patologi veteriner di University of Guelph di Ontario, Kanada, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Sedang Gencar-gencarnya Lakukan Vaksinasi Massal, Gudang Vaksin Covid-19 Malah Ludes Terbakar, 'Seluruh Stok Vaksin Habis Tak Tersisa'

Penulis merekomendasikan agar orang yang terpapar Covid-19 menjaga jarak dari hewan peliharaan mereka, dan "jauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur Anda," kata Bienzle.

Penelitian ini akan dipresentasikan minggu ini di Kongres Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular Eropa virtual tahun ini (ECCMID 2021) dan belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti menguji 48 kucing dan 54 anjing, dari 77 rumah tangga, untuk antibodi terhadap virus corona baru.

Pemilik di semua 77 rumah tangga sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Pemilik juga ditanya tentang interaksi mereka dengan hewan peliharaan mereka, termasuk apakah mereka mencium hewan peliharaan mereka atau membiarkan hewan peliharaan tidur di tempat tidur mereka.

Kemudian, para peneliti juga menguji 75 anjing dan kucing yang ditempatkan di tempat penampungan hewan, dan 75 kucing liar yang terlihat di klinik hewan berbiaya rendah, untuk antibodi terhadap virus corona baru.

Mereka menemukan bahwa 67% dari kucing peliharaan (32 dari 48 kucing) dites positif untuk antibodi Covid-19, seperti halnya 43% anjing peliharaan (23 dari 54 anjing).

Sebaliknya, hanya 9% kucing dan anjing di penampungan hewan, dan 3% kucing liar, yang dinyatakan positif antibodi Covid-19, melansir Livescience.

Temuan ini menunjukkan bahwa Covid-19 kemungkinan besar menyebar dari manusia ke hewan peliharaan, daripada sebaliknya, mengingat hewan piatu dan tempat berlindung cenderung memiliki lebih sedikit kontak dengan manusia daripada hewan peliharaan.

Baca Juga: Penemuan Mengejutkan China, Selama Ini Mati-Matian Dituduh Sembunyikan Sumber Covid-19, Negeri Panda Malah Bongkar Asal-Usul Covid-19 Berasal dari Amerika, Ini Buktinya

Untungnya, sebagian besar hewan peliharaan yang memiliki antibodi virus corona tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan.

Sekitar 20 persen dari 54 anjing peliharaan menunjukkan gejala saat pemiliknya sakit, termasuk penurunan tingkat energi, kehilangan nafsu makan dan batuk; tetapi gejala ini hilang dengan cepat, kata para peneliti.

Sekitar 27 persen dari 48 kucing peliharaan memiliki gejala, termasuk pilek dan kesulitan bernapas. Tiga dari kasus kucing, atau 6 persen, parah.

Anjing yang melakukan kontak dekat dengan pemiliknya atau tidur di tempat tidur pemiliknya tidak lebih mungkin tertular Covid-19, daripada anjing yang tidak memiliki jenis kontak ini.

Namun, kucing yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan pemiliknya atau tidur di tempat tidur pemiliknya lebih mungkin tertular Covid-19, dibandingkan dengan kucing yang mungkin lebih suka menyendiri.

Kucing tampaknya lebih rentan terhadap Covid-19 daripada anjing.

Ini kemungkinan karena virus lebih mudah mengikat reseptor di permukaan sel kucing dibandingkan dengan sel anjing, menurut para peneliti.

Selain itu, kucing mungkin lebih cenderung tidur di dekat wajah pemiliknya dibandingkan dengan anjing, lanjut mereka.

Baca Juga: Diwaspadai Lebih Kebal Vaksin dari Beberapa Varian Covid-19 Lain, Inilah Varian Lambda yang Bertanggung Jawab Atas 82 Persen Kasus Baru di Peru

Namun, tidak ada data yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan dapat menularkan Covid-19 kembali kepada manusia, dan risiko terjadinya hal ini rendah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Tetapi karena kemungkinan penularan dari hewan ke manusia tidak dapat dikesampingkan, maka semakin banyak alasan untuk mengisolasi hewan peliharaan dari orang yang sakit dengan Covid-19.

Hewan peliharaan yang dites positif Covid-19 pun harus dijauhkan dari orang lain dan hewan peliharaan, menurut CDC.

Adakah kucing peliharaan di rumah Anda?

Baca Juga: ‘Bangun Kembali Lebih Baik’ Nyatanya Hanyalah Sebuah Retorika, Beginilah Krisis yang Terjadi di Timor Leste Akibat Covid-19 dan Perubahan Iklim

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait