Alasannya sederhana.
Usai makan dan menyantap buah, biasanya sang ayah selalu merokok.
Pada hisapan terakhir, asapnya sering ditiupkan ke ubun-ubun Rachmawati.
Sehingga menyisakan kepulan asap dari atas kepalanya.
“Saya sangat senang kalau Bapak melakukan itu,” ujar Rachma.
Saat itu, biasanya Soekarno selalu bercanda.
Di mana dia mengatakan bahwa rambut Rachma habis kena kebakaran dan bisa jadi pirang seperti rambut jagung.
Satu meja makan pun tertawa akibat candaan Presiden Pertama Indonesia itu.
Redaksi Intisari Online mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri.