Fenomena Aphelion tentu saja memberikan dampak pada Bumi dan isinya, hanya saja tidak signifikan.
Suhu dingin, yang dipicu oleh fenomena ini, akan sejalan dengan suhu dingin di pagi hari yang umum terjadi pada musim kemarau di Indonesia.
"Kejadian ini nanti berlangsung sampai dengan Agustus, dan merupakan hal yang biasa pada musim kemarau," ujar Andi.
Seperti di ketahui, pada musim kemarau, suhu di pagi hari umumnya terasa dingin karena tutupan awan yang sedikit.
Hal ini menghilangkan panas dari permukaan Bumi yang dipantulkan oleh awan ke Bumi.
Selain itu, disebabkan oleh posisi Matahari yang kini sedang berada di bagian utara Bumi, maka tekanan udara di belahan utara lebih rendah dibanding tekanan udara di belahan selatan.