Penulis
Intisari-Online.com - Arsinoe IV kemungkinan adalah putri keempat Raja Ptolemy XII.
Dia lahir sekitar 63 SM dan merupakan saudara tiri Cleopatra VII.
Ketika Ptolemy XII meninggal pada 51 SM, putrinya Cleopatra dan putra sulungnya Ptolemy XIII menjadi penguasa bersama Mesir.
Kakak beradik ini kemudian menikah satu sama lain melupakan Arsinoe yang berusia sekitar 15 tahun saat itu.
Arsinoe dan Cleopatra diketahui punya perbedaan dan saling bertentangan satu sama lain.
Akhirnya, Arsinoeberhasil menggulingkan kekuasaan Cleopatra hingga terpaksa melarikan diri dari Alexandria.
Arsinoe memanfaatkan kesempatan emas ini dan memproklamirkan dirinya sebagai ratu Mesir.
Cleopatra sangat marah dan ingin membalas dendam dari adiknya Arsinoe.
Cleopatra merayu Julius Caesar dan berlindung di atas takhta
Pada 48 SM, Julius Caesar tiba di Alexandra untuk membalas dendam dari saingannya Pompey.
Cleopatra yang diusir dari tahta Mesir mendekati Caesar, merayunya, dan memintanya untuk mendapatkan kembali tahtanya.
Caesar, terpesona oleh kecantikan Cleopatra mengikuti perintahnya dan menyerbu Alexandria untuk memenjarakan Arsinoe.
Arsinoe dengan bantuan temannya, kasim Ganymedes melarikan diri dari Alexandria dan berlindung di bawah pasukan pemberontak Mesir yang pemimpinnya adalah Achillas.
Ganymedes membunuh Acillas mengikuti perintah Arsinoe dan dia memimpin pasukan ke Alexandria untuk mengalahkan Ceaser untuk mendapatkan tahtanya kembali dari Cleopatra.
Arsinoe mengalahkan ego Julius Ceaser
Arsinoe memerintahkan pasukannya untuk menuangkan air laut ke kanal-kanal yang menghalangi sumur Caesar hingga tidak ada lagi air tawar.
Selanjutnya, Caesar ditangkap oleh pasukannya dan merasa dikalahkan.
Dia melepas jubah ungu dan baju besinya dan melompat ke laut untuk melihat kapal Romawi di dekatnya.
Arsinoe mengambil jubah ungu Caesar dan mengibarkannya seperti bendera kemenangan di atas mercusuar Alexandria untuk merayakan kemenangannya.
Tapi kemenangannya berumur pendek.
Segera, Caesar bersekongkol dengan Ptolemy lalu menangkap dan memenjarakan Arsinoe.
Ptolemy tenggelam ke sungai Nil dan dia diangkut ke Roma.
Nyawa Arsinoe diselamatkan oleh Caesar
Caesar ingin menghukum Arsinoe yang melukai egonya.
Dia membawa Arsinoe ke Colosseum dan ingin mencekiknya tetapi ditekan oleh para menterinya yang kemudian menyelamatkan nyawa Arsinoe.
Dia dikirim ke kuil Artemis di Efesus di mana dia tinggal selama beberapa tahun.
Arsinoe dibunuh oleh saudara perempuannya sendiri Cleopatra
Pada tahun 41 SM, Cleopatra masih cemburu pada adiknya Arsinoe, menghasut Mark Antony untuk membunuhnya.
Arsinoe meninggal di tangga kuil ketika dia berusia 21 tahun.
Pembunuhannya merupakan pelanggaran berat terhadap Bait Suci dan membuat skandal Roma.
Keberanian Arsinoe dan mengalahkan Caesar pada usia 15 tahun adalah kisah yang luar biasa dalam sejarah.
(*)