Find Us On Social Media :

Digadang-Gadang Ekonomi India dan Indonesia Bisa Tumbuh, Impian Indonesia Jadi Negara Maju Baru di Asia Terpaksa Mati Suri, Tahun Depan Bisa Lebih Parah, Ini Angkanya

By Maymunah Nasution, Jumat, 2 Juli 2021 | 12:07 WIB

Inflasi sangat berdampak terhadap sistem perekonomian suatu negara termasuk Indonesia

Namun permintaan yang lambat akan membuat inflasi jauh dari zona merah dan mencegah tekanan mendera sebagian besar bank-bank central Asia untuk merespon kebijakan moneter lebih ketat, seperti diungkapkan analis.

"Meningkatnya infeksi memaksa beberapa negara Asia menerapkan pembatasan aktivitas yang akan menurunkan inflasi, tren yang akan berlanjut beberapa lama," ujar Makoto Saito, ekonom di Institut Penelitian NLI Jepang.

"Karena permintaan domestik yang lemah, banyak ekonomi Asia yang tidak akan melihat peningkatan bombastis inflasi bertahan lama. Artinya bank central mereka kemungkinan tidak akan meningkatkan suku bunga sampai tahun depan," ujarnya.

Bank central Thailand mempertahankan catatan suku bunga rendah bulan ini dan memproyeksikan inflasi hanya 1.2% tahun ini.

Baca Juga: Menegang! China Siaga Tinggi Menghadapi Kapal Perusak AS, Begini Sikap Indonesia Berada di Antara 2 Pusaran Kekuatan Ini

Hal ini terjadi karena Thailand yang berkembang lewat turisme harus menghadapi gelombang ketiga infeksi Covid-19.

Kemudian inflasi di Filipina mencapai titik 4.5% Mei lalu dari setahun sebelumnya, meskipun bank central mereka menyimpan catatan suku bunga rendah tahun ini.

Filipina juga memproyeksikan inflasi kembali ke target mereka 2-4% pada paruh kedua tahun 2021 ini.

Sedangkan inflasi Indonesia dipercepat menjadi 1.68% Mei lalu dari 1.42% April kemarin.

Baca Juga: Rupanya Ini Alasan Presiden Soeharto Izinkan Perusahaan Asing Menambang di Freeport Papua, Kondisi Indonesia pada Orde Baru Ini Salah Satu Alasannya