Find Us On Social Media :

Menegang! China Siaga Tinggi Menghadapi Kapal Perusak AS, Begini Sikap Indonesia Berada di Antara 2 Pusaran Kekuatan Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 27 Juni 2021 | 14:16 WIB

Presiden Jokowi

Intisari-Online.com - Pada September tahun lalu, Angkatan Udara China merilis video yang menunjukkan simulasi serangan oleh pengebom H-6.

Pengebom berkemampuan nuklir itu diperlihatkan melesakkan rudal ke landasan pacu Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, sebuah fasilitas militer Amerika Serikat (AS) yang memiliki peran kunci di Asia Pasifik.

Collin Koh, peneliti pada Institut Studi Pertahanan dan Strategis Singapura, mengatakan, video itu ditujukan untuk memamerkan pertumbuhan kekuatan China, terutama dalam proyeksi kekuatan jangka panjang.

”Video itu dimaksudkan untuk memperingatkan Amerika bahwa posisi pertahanan yang dianggap paling aman seperti Guam dapat terancam ketika konflik di kawasan, baik terkait Taiwan maupun Laut Cina Selatan, meletus,” kata Collin.

Baca Juga: Tak Terima Perusahaan China Masuk Daftar Hitam AS Terkait Tindakan Kejam pada Minoritas Xinjiang, China Ungkap Amerika Sebenarnya Tak Peduli pada Orang-orang Xinjiang

Lima bulan kemudian, dalam perbincangan melalui telepon dengan Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden sebagaimana para pendahulunya menegaskan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Biden sendiri, dalam sebuah kunjungan ke Pentagon, menegaskan pentingnya menghadapi tantangan baru yang dikatakannya ditimbulkan oleh China.

Bahkan, dalam kesempatan itu, Biden mengumumkan pembentukan departemen baru yang akan meninjau semua aspek pendekatan keamanan AS atas China.

Dalam pertarungan pengaruh dan dinamika geo-politik di kawasan, Indonesia memilih tidak condong kepada satu sisi.

Baca Juga: Pastikan Taiwan Tak Lepas dari Pengawasannya, China Kerahkan Jet Tempur Siluman Tercanggih, Sekaligus Beri Peringatan Keras Kepada Para Sekutu AS Agar Tak Ikut Campur