Find Us On Social Media :

Amerika Dituntut Tanggung Jawab, Puluhan Tahun Banyak Nyawa Warga Sipil Melayang Akibat Serangan Drone dan Kekuatan Mematikan AS di Wilayah Ini dengan Dalih Mengakhiri Perang

By Tatik Ariyani, Kamis, 1 Juli 2021 | 16:14 WIB

(ilustrasi) Drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat

Pada hari Minggu, AS melakukan serangan udara di Irak dan Suriah pada apa yang dikatakan sebagai gudang senjata.

Setidaknya empat anggota kelompok yang didukung Iran tewas.

AS menyebut serangan itu sebagai "defensif", sementara pejabat Irak dan Suriah menuduh AS melanggar kedaulatan mereka.

Ekspansi besar terakhir dari program drone AS terjadi selama pemerintahan Obama ketika Biden menjadi wakil presiden.

Sementara Obama akhirnya memperketat pembatasan serangan selama masa jabatan keduanya, mantan Presiden Trump melonggarkan aturan ketika dia masih menjabat.

Tak lama setelah menjabat pada Januari, Biden memulai tinjauan penggunaan drone bersenjata dan serangan komando di luar zona perang standar, memberlakukan pembatasan sementara.

Serangan pesawat tak berawak semacam itu sekarang memerlukan tinjauan tingkat tinggi tambahan untuk disetujui, tetapi belum dilarang secara langsung.