Penulis
Intisari-Online.com-Posisi janin sebelah kiri laki atau perempuan?
Sangat penting menjaga kesehatan selama kehamilan.
Ini dilakukan untuk mencegah berbagai gangguan tumbuh kembang pada janin dalam kandungan, bahkan keguguran.
Pertumbuhan janin dalam kandungan dapat dipantau dengan pemeriksaan ultrasonografi berkala.
Pada trimester pertama kehamilan, pada usia kehamilan 7-12 minggu, panjang janin akan bertumbuh 1 milimeter per hari.
Baca Juga:Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Hamil, Bolehkah Minum Obat?
Pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, pertumbuhan janin dinilai dari penambahan ukuran kepala, ukuran perut, ukuran tulang ekstremitas, dan berat badan janin.
Pertumbuhan janin yang baik tentunya harus didukung oleh nutrisi ibu yang baik dan peningkatan berat badan ibu yang optimal.
Peningkatan berat badan 11-16 kilogram (selama 9 bulan) dianjurkan pada ibu hamil dengan indeks massa tubuh normal.
Detak Jantung Janin
Baca Juga:Catat, Ini 3 Cara Mengatasi Penyakit Refluks Gastroesofagus Saat Hamil
Detak jantung janin merupakan salah satu pemeriksaan yang wajib dilakukan.
Detak jantung janin yang normal berkisar antara 110-160 denyut per menit.
Detak jantung janin dapat dipantau dengan alat doppler atau pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Alat pantau detak jantung janin lain yang dapat digunakan adalah kardiotokografi.
Baca Juga:Pengaruhi 80%, Ini Penyebab Penyakit Refluks Gastroesofagus Saat Hamil
Alat tersebut dapat memantau detak jantung janin selama 20-30 menit untuk menilai apakah janin dalam kondisi sejahtera atau tidak di dalam kandungan ibu.
Posisi Janin
Posisi janin sebelah kiri laki atau perempuan?
Mitos mengatakan bahwa posisi seorang bayi terkait dengan jenis kelaminnya.
Jika janin berada di bagian kanan dan juga sibuk untuk menetap di sisi sana berarti menandakan bahwa bayi tersebut, adalah berjenis kelamin laki-laki.
Begitupun sebaliknya apabila sang ibu mengandung bayi dan juga si kecil tersebut, bertahan di sebelah kiri.
Maka bayi tersebut akan berjenis kelamin perempuan.
Namun hal tersebut tidak bisa dibuktikan 100%.
Karena anda tetap harus melakukan USG.
Untuk mengetahui jenis kelamin dengan lebih akurat selain itu sistem USG juga dapat membantu anda, untuk bisa melakukan pengecekan kesehatan bayi secara menyeluruh.
Baca Juga:Begini Rupanya Panduan Pijat untuk Ibu Hamil, Mari Coba
5 Makanan Sehat untuk Ibu Hamil
1. Alpukat
Bukan rahasia lagi, alpukat menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan bagi ibu hamil.
Hal ini karena kandungan asam lemak tak jenuh tunggalnya yang tinggi.
Kandungan lemak sehat ini dapat membantu perkembangan kulit, otak, dan jaringan janin.
Alpukat juga mengandung serat, vitamin B, vitamin K, kalium, tembaga, vitamin E, dan vitamin C.
2. Daging tanpa lemak
Daging sapi dan ayam bisa menjadi sumber protein berkualitas tinggi bagi ibu hamil.
Daging sapi kaya akan zat besi, kolin, dan vitamin B.
3. Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kangkung, dan bayam mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil.
Nutrisi-nutrisi tersebut seperti serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, folat, dan kalium.
Tak hanya itu, sayuran hijau biasanya juga mengandung antioksidan tinggi.
Melansir dari American Pregnancy, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi empat porsi sayuran setiap hari.
4. Berbagai macam buah berry
Buah berry kaya akan kandungan air, karbohidrat sehat, vitamin C, dan antioksidan.
Berbagai jenis berry juga memiliki nilai indeks glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Hal ini membuat buah berry menjadi camilan yang enak tapi kaya nutrisi bagi ibu hamil.
5. Air
Tetap terhidrasi selama masa kehamilan sangat penting dilakukan.
Pasalnya, selama kehamilan volume darah ibu meningkat hingga 1,5 liter.
Ketika tidak mendapatkan asupan air yang cukup, bukan hanya ibu yang mengalami dehidrasi tapi juga janin.
(*)