India mengirimkan 20 ribu pasukan tambahan ke wilayah pegunungan tersebut.
Total pasukan yang dikirim India ke wilayah tersebut sudah mencapai 200 ribu pasukan di tiga wilayah sepanjang perbatasan.
Jumlah ini meningkat lebih dari 40% dibandingkan dengan tahun lalu.
Aksi ini menunjukkan pergeseran strategi, jauh dari sikap defensif murni, menjadi sikap India boleh menyerang dan merebut wilayah di China jika perlu.
Baca Juga: Tak Ada Habisnya, Tentara India dan China Lagi-lagi Bentrok di Perbatasan, Beberapa Orang Terluka
Strategi ini dikenal sebagai "pertahanan ofensif" seperti dikutip dari Bloomberg.
Juru Bicara Menteri Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kepada reporter: "Situasi saat ini di perbatasan antara China dan India terhitung stabil, dan dua pihak bernegosiasi menyelesaikan isu perbatasan yang relevan.
"Dalam konteks ini, retorika, aksi dan pengiriman tentara serta pemimpin politik seharusnya membantu meredakan situasi dan meningkatkan kepercayaan antara kedua belah pihak, bukan memperkeruh suasana."
Terlepas dari itu, DS Hooda, letnan jenderal dan mantan komandan Tentara Utara di India memperingatkan, "menempatkan banyak sekali tentara di kedua sisi sangat berisiko ketika protokol manajemen perbatasan telah rusak.