Find Us On Social Media :

Jadi Satu-Satunya Orang Luar China yang Bekerja di Laboratorium Wuhan, Wanita Asal Australia Ini Bocorkan Situasi Asli di Laboratorium Wuhan, Rupanya Seperti Ini

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 Juni 2021 | 15:04 WIB

Ilustrasi, penelitian Virus Corona di Laboratorium yang terdapat di Wuhan, China.

Anderson adalah satu-satunya ilmuwan asing yang pernah berpartisipasi dalam penelitian di laboratorium Biosafety Level 4 (BSL-4) Institut Virologi Wuhan.

Anderson menyelesaikan pekerjaannya di laboratorium Wuhan pada November 2019, beberapa minggu sebelum kasus Covid-19 pertama muncul di kota tersebut.

Institut Virologi Wuhan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, menjadi fokus teori bahwa virus SARS-CoV-2 bocor dari laboratorium.

Dalam wawancara dengan Bloomberg pada 27 Juni, Anderson mengatakan fungsi dan peran laboratorium Wuhan lebih normal daripada yang digambarkan di media.

"Saya tidak mengatakan itu membosankan, tetapi ini adalah laboratorium normal seperti laboratorium tingkat tinggi lainnya," katanya kepada Bloomberg.

Anderson telah bekerja dengan para peneliti di Institut Virologi Wuhan sejak 2016, sebagai direktur laboratorium biosekuriti di Duke Medical School, National University of Singapore.

1 Mei 2021, Anderson dan rekan-rekannya telah berhasil mengisolasi virus SARS-CoV-2 dari sampel pasien terinfeksi Covid-19 pertama di Singapura.

Selama berada di laboratorium Wuhan, Anderson naik bus setiap hari, bepergian dengan para peneliti Tiongkok.

"Kami makan siang bersama, kami makan malam bersama, bahkan kami bertemu di luar lab," kata Anderson.

Baca Juga: Jadi Harapan Warga Se-Indonesia, Ivermectin Ternyata Pernah Bikin Ilmuwan WHO Dituntut Hukuman Mati untuk 'Pembunuhan Setiap Orang yang Sekarat' karena Covid-19