Find Us On Social Media :

Awal Mula Penetapan Hari Kebangkitan Nasional, Bukti Indonesia Telah Memasuki Babak Baru

By Mentari DP, Selasa, 29 Juni 2021 | 07:30 WIB

Hari Kebangkitan Nasional.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa itu Hari Kebangkitan Nasional?

Indonesia selalu memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada setiap tanggal 20 Mei.

Namun banyak yang tidak tahu bagaimana latar belakang Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Juga: 5 Tokoh Perintis Kebangkitan Nasional yang Kini Diperingati Setiap 20 Mei

Dilansir dari kompas.com pada Senin (28/6/2021), peringatan Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908.

Pada 20 Mei 1908, Dr Wahidin Soedirohoesodo bersama tiga mahasiswa dari STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) mendirikan organisasi Boedi Oetama.

Ketiga mahasiswa itu adalah Soetomo, Gunawan Mangunkusumo, dan Suraji.

Di mana ketiganya telah lama mengagumi dr Wahidin melalui majalah Retno Dumilak seperti dikutip dari Harian Kompas tanggal 19 Mei 1973.

Nah, dengan pendirian organisasi Boedi Oetama, maka itu menandai kebangkitan nasional Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 1908

Sebab, saat itu, Indonesia telah memasuki babak baru, yaitu pergerakan nasional.

Bisa dibilang pada saat itu, semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sedang dimulai.

Sebelum mendirikan organisasi Boedi Oetomo, dr Wahidin memang dikenal seseorang yang baik hati.

Di mana dia kerap mencari dana untuk membiayai pelajar-pelajar pandai yang kurang mampu.

Mengingat kondisi sebagian besar masyarakat Indonesia pada masa itu tidak mampu. Termasuk soal pendidikan.

Mereka tidak mampu mendapatkan pendidikan formal dan melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Tapi dengan menggunakan dana dari para bangsawan dan Belanda di Jawa, dr Wahidin membantu anak-anak Indonesia untuk belajar.

Lalu bertemulah dr Wahidin dengan Sutomo.

Memiliki ide yang sama, maka Sutomo dan kawan-kawannya pun menyiapkan pertemuan besar. 

Dari sanalah lahir organisasi bernama Boedi Oetama.

Baca Juga: Mengapa Kebangkitan Nasional Sangat Penting bagi Indonesia?

Berasal dari bahasa Melayu, "boedi" berarti kepribadian dan "oetomo" artinya luhur.

Tak butuh waktu lama, organisasi itu langsung disambut secara antusias oleh para pelajar dari berbagai daerah, dengan 10.000 anggota dalam satu tahun.

Kini, di tahun 2021, kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional ke-113 tahun dengan tema 

Melalui Boedi Oetomo, para pemuda melatih dirinya dan menjadi pemimpin dari berbagai organisasi pergerakan kemerdekaan yang lahir kemudian.

Tahun 2021 ini, tema peringatan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional adalah "Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!".

Di mana tema itu mengharapkan seluruh warga Indonesia bersatu untuk mempercepat pulihnya bangsa dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Harkitnas: Ini Alasan Mengapa Hari Lahir Budi Utomo Ditetapkan Sebagai Hari Kebangkitan Nasional