Sistem Pendaftaran Sekolah Online Berbasis Website di Provinsi Banten Belum Siap

May N

Penulis

Intisari-online.com -Perkembangan teknologi pada era ini sudah sangat berkembang sehingga memudahkan kita untuk melakukan aktivitas tanpa keluar rumah.

Pada era ini kita tidak perlu berbelanja keluar rumah, tinggal belanja via toko online dan kurir akan mengantarkan belanjaan kita.

Bahkan kita bisa memesan ojek via aplikasi sehingga kita tidak perlu capek capek jalan ke pangkalan ojek.

Tentu saja semua itu memudahkan kita dalam beraktifitas terutama di masa pandemi ini.

Baca Juga: Miris, Raih Ratusan Penghargaan Sejak TK, Siswi Ini Sampai Putus Sekolah Hanya Karena Tak Lolos PPDB Jakarta, Begini Kronologinya

Bahkan di masa pandemi ini kita juga anak sekolah tidak perlu mendaftar sekolah ke sekolah yang menjadi incarannya.

Demi mencapai tujuan wajib belajar 12 tahun, Pemerintah Provinsi Banten telah membuatkan sebuah website untuk mendaftar sekolah di mana semua calon siswa dari berbagai daerah di provinsi Banten mendaftarkan diri ke sekolah sekolah negeri di Provinsi Banten.

Dengan sistem ini harusnya membuat para calon siswa menjadi mudah untuk mendaftar ke sekolah incarannya.

Karena pemerintah menyatukan website pendaftaran ini di satu situs, website ini sering menjadi eror dan malah menyulitkan calon peserta didik.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pendaftaran PPDB SMP dan SMA di DKI Jakarta

Kejadian ini juga terjadi pada tahun lalu dimana website pendaftaran sekolah online eror dan membuat panik para calon peserta didik.

Hingga akhirnya pemerintah membuatkan server lagi untuk para calon peserta didik.

Pada kasus ini, harusnya pemerintah berkaca pada kasus tahun lalu.

Saya juga tidak tahu sebenarnya bagaimana system database dari website ini.

Baca Juga: Bangsa Yahudi Dikenal sebagai Bangsa yang Cerdas, Tapi Banyak Sekolah di Israel Tak Ajarkan Teori Evolusi Darwin, Apa yang Mereka Pelajari?

Hanya saja, harusnya pemerintah membuatkan situs ini ke lingkup yang lebih kecil dulu seperti untuk wilayah kabupaten atau kota dulu.

Sehingga yang menggunakan situsnya hanya calon peserta didik dari wilayah kabupaten atau kota saja.

Semoga kedepannya pemerintah dapat mengatasi masalah ini.

Untuk setingkat Provinsi harusnya website seperti ini bukanlah hal yang sulit, mengingat untuk bekerja di pemerintahan saja membutuhkan lulusan sekolah yang tinggi.

Baca Juga: Delapan Daerah di Jawa Tengah Ini Berstatus Zona Merah Covid-19 Hingga Sekolah Tatap Muka Ditangguhkan, Hati-hati Jangan Sampai Daerah Lain Alami Seperti Ini

Serta kalau pun mau situs ini berada di lingkupan satu provinsi seharusnya servernya pun dibuat dengan lebih baik lagi.

Semangat sekolah. Ditulis oleh Muhammad Restu Al Kholiq, Mahasiswa Prodi Teknik Informatika, Universitas Pamulang.

Artikel Terkait