Intisari-Online.com - Jauh sebelum China dihantam habis-habisan lewat perang dagang, Amerika Serikat (AS) telah terlebih dahulu hancurkan ekonomi Jepang yang nyaris menyalipnya sebagai negara adidaya.
Seperti kita ketahui, saat ini AS tengah gencar-gencarnya menekan laju ekonomi China, khususnya di bidang perdagangan.
Semua bermula pada 22 Januari 2018. kala AS yang ingin memperbaiki neraca perdagangan dengan China yang defisit, memutuskan untuk menaikan bea masuk impor panel surya dan mesin cuci.
Setelah itu, seiring waktu, berbagai kebijakan AS lain bermunculan untuk menekan China, mulai dari tarif bea masuk baja hingga aluminium.
China memang telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia, meskipun sebagian besar karena ukuran populasinya.
Pendapatan per kapitanya pun masih jauh tertinggal dari AS.
Namun, AS telah meminta bantuan dari sekutunya untuk menghentikan laju ekonomi China agar tak melesat menjadi negara adidaya, mengalahkan AS.
Sebuah langkah yang pernah berhasil dilakukan AS saat ekonomi sebuah negara yang dihancurleburkannya saat Perang Dunia II justru hampir mengalahkannya.