Feuchtwanger ingat, ketika tetangga mereka yang terkenal saat itu, memandangnya.
Terdengar teriakan di sepanjang jalan ‘Heil Hitler!’ dan Hitler mengangkat topinya seperti yang dilakukan tokoh politik demokratis mana pun dan melanjutkan ke mobilnya, lanjut penulis.
Hitler tidak memberi hormat standar Nazi dengan tangan lurus seperti biasanya.
Lalu, mengapa Feuchtwanger berpikir bila bertemu dengan Hitler akan menjadi ledakan jika Hitler tahu siapa dia?
Penulis Yahudi itu menyebut dirinya sebagai kain merah jika diktator Jerman itu tahu siapa yang dia bicarakan tentang fakta bahwa dia bukan hanya seorang Yahudi, tetapi juga keponakan dari Leon Feuchtwanger yang terkenal, salah satu orang Jerman terkenal di awal abad ke-20.