Dirancang oleh jenderal Soviet Mikhail Kalashnikov, model pertama dari senjata Kalashnikov, atau AK-47, diperkenalkan ke dalam layanan aktif di tentara Soviet pada tahun 1948, seperti melansir The Guardian (29 Desember 2015).
Ada puluhan juta AK-47 di Balkan barat, bekas Uni Soviet, dan Afrika utara yang masih bekerja secara efektif, meskipun sudah ada sejak tahun 1980-an dan seterusnya.
Di Albania saja, setelah kerusuhan pada tahun 1997, sekitar 750.000 Kalashnikov menghilang, untuk menjadi bagian dari pasar gelap senjata api ilegal.
Senjata-senjata tua ini sering dibuat ulang atau diaktifkan kembali oleh perantara.
AK-47 tersebut kemudian digunakan oleh para penjahat dan teroris karena daya tahannya yang luar biasa.