Find Us On Social Media :

Walau Diprotes Oleh Suku Papua Karena Membunuh Sagu, Kelapa Sawit Bak Komoditas Unggulan yang Dipaksakan untuk Hidupi Bumi Cendrawasih, Ini Datanya

By Maymunah Nasution, Selasa, 15 Juni 2021 | 10:52 WIB

Hutan telah berganti menjadi petak-petak perkebunan kelapa sawit.

Intisari-online.com - Industri kelapa sawit adalah salah satu industri yang tumbuh pesat di Indonesia dan menjadi penyangga ekonomi utama bagi negeri ini.

Namun, industri ini kian hari semakin mengkhawatirkan karena terus-terusan memerlukan ekspansi lahan yang tidak sedikit dan menguras banyak tempat.

Akibatnya banyak hutan-hutan terpaksa digunduli untuk diganti menjadi perkebunan kelapa sawit.

Catatan dari LSM Sawit Watch, tahun 2017 ada ekspansi lahan yang terus meningkat untuk sawit dari sekitar 6,5 juta hektar di tahun 2006 dan menjadi 16,1 juta hektar tahun 2017.

Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menguak Berapa Luas Perkebunan Sawit Indonesia dan Berapa Persen yang Sudah Mendapat Izin Kementerian Lingkungan Hidup

Indonesia lantas menjadi negara dengan luasan perkebunan sawit dan penghasil minyak sawit terbesar di dunia.

Tahun 2016 saja, Indonesia sudah menghasilkan lebih dari 30 juta ton minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Seperlima dari total CPO tersebut atau 6 juta ton dipakai untuk kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor ke China, India, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Devisa lantas meningkat dan pendapatan negara berangsur tunjukkan hasil yang memuaskan, tahun 2017 perkebunan kelapa sawit berkontribusi lebih dari USD 18 miliar, setara dengan hasil dari sektor migas dalam periode yang sama.

Baca Juga: Suku Adat Papua Barat Menang, Izin Penebangan Hutan Seluas Negara Belgia Akhirnya Dicabut, Rencana Jadikan Papua Lahan Sawit Terancam Gagal