Find Us On Social Media :

Penuntut Balas Yahudi, Mimpi Terburuk Nazi, Ingin Racuni 60.000 Tahanan Setelah Perang Dunia II, Namun Ini yang Terjadi Kemudian

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 8 Juni 2021 | 17:40 WIB

Anggota Grup Brigade Yahudi.

Pengadilan Nuremberg dirancang untuk menuntut para petinggi partai Nazi atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan pada bangsa Yahudi.

Namun banyak orang  Yahudi merasa dikhianati karena banyak Nazi yang terlibat dalam pembantaian orang Yahudi lolos dari hukuman.

Joseph Harmatz (91), yang nama kodenya adalah Julek, adalah salah satu anggota Penuntut Balas terakhir yang masih hidup.

Dia sama sekali tidak menyesal sehubungan dengan rencana untuk membunuh Nazi.

Rencana awal mereka adalah agar kelompok itu meracuni pasokan air di Nuremberg.

Rencana ini, yang dirancang oleh penyair Israel, Abba Kovner, dipandang dengan keraguan karena dirasakan bahwa kematian banyak orang Jerman yang tidak bersalah tidak akan ditoleransi oleh seluruh dunia dan bahwa hal itu akan menjauhkan simpati dari orang-orang Yahudi.

Kovner menarik perhatian otoritas Inggris, dan dia terpaksa membuang racun itu ke laut sebelum dia ditangkap.

Perhatian kemudian beralih ke tawanan kamp perang Stalag 13 di Langwasser, dekat Nuremberg di mana Amerika menahan ribuan tentara SS.

Anggota Penuntut Balas itu berhasil menemukan pekerjaan di toko roti yang memasok roti ke kamp, ​​​​dan mereka membuat rencana untuk menambahkan arsenik ke roti yang dikirim ke kamp.

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina di Tepi Barat, Orang Yahudi Ternyata 'Baru' Berbondong-bondong Mendiami Wilayah dan Dipelopori oleh Seorang Rabi Zionis