Find Us On Social Media :

Papua Sulit Merdeka karena Perpecahan Internalnya yang Korupsi Rp 1,8 Triliun Dana Otsus atau Indonesia Sengaja Membaginya Jadi 2 Provinsi?

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 Juni 2021 | 16:50 WIB

KKB Papua juga akan gagal memperjuangkan kemerdekaan jika perpecahan terjadi di internal gerakan

"Jika digunakan dengan baik, saya yakin Papua akan maju dan sejahtera,”ujar Ali, dalam keterangannya saat webinar "Membongkar Korupsi Otsus Papua”, Rabu (24/3).

Dia mengibaratkan pemerintah pusat telah memberikan motor dengan kapasitas mesin yang besar namun motor itu tidak dipergunakan dengan baik untuk mempercepat pembangunan empat sector tersebut.

Dia menganalogikan antara Jakarta dan Provinsi Papua. Kedua provinsi itu kini mempunyai kapasitas anggaran yang sama besar. Namun yang terjadi, sejak 2002 pembangunan Papua justru tidak berjalan.

Terlebih lagi berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, banyak temuan penyalahgunaan anggaran Otda dan Otsus untuk Papua. Seperti kasus korupsi oleh simpatisan Papua Merdeka.

Baca Juga: Diliputi Baku Tembak Mencekam Sampai Satu Jam, KKB Papua Berhasil Kuasai Bandara Sumber Kehidupan Warga Ilaga, TNI-Polri Sampai Ubah Taktik Melawan Mereka

Selain itu, Dimuat pada laman The Diplomat, Bilveer Singhs, Professor Ilmu Politik di Universitas Nasional Singapura mengatakan orang Papua juga telah dihalangi oleh praktik represi dan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, dan budaya impunitas oleh aparat keamanan.

Indonesia juga secara strategis membagi Papua menjadi dua provinsi, dengan kemungkinan perpecahan tambahan, sebagian untuk mendorong perpecahan dan persaingan di antara orang Papua.

(*)