Menurut para ahli, China menargetkan perairan di sekitar Kepulauan Natuna Indonesia dengan alasan wilayah ini tumpang tindih dengan apa yang disebut zona ekonomi eksklusif dari kepulauan Truong Sa Vietnam yang diduduki China.
"China dan Indonesia belum mencapai kesepakatan tentang delimitasi batas laut,” kata Lei Xiaolu, pakar di Universitas Wuhan di China.
"Kegiatan penangkapan ikan yang tidak dilarang di perairan menunggu demarkasi batas yang disengketakan," tambahnya.
Indonesia telah menegaskan posisinya untuk tidak mengakui fitur apa pun dalam sembilan garis putus-putus yang diklaim secara sepihak oleh China di Laut China Selatan.
Pejabat pertahanan Indonesia telah menyebutkan skenario terburuk.
China mengirim pasukan untuk mendarat di Kepulauan Natuna.
Itulah sebabnya Indonesia terus-menerus mengerahkan kapal perang, jet tempur dan peralatan pengintai, berpatroli di wilayah sekitar nusantara.
Sementara Indonesia secara aktif memobilisasi angkatan lautnya untuk berpatroli.