Penulis
Intisari-online.com - Jenis pembom yang disebut-sebut sebagai 'mimpi buruk' bagi Rusia dan China B-21 ternayata akan benar-benar ada.
Namun, dikatakan jenis pesawat ini paling cepat akan muncul pada tahun 2030.
Pada akhir dekade, Pentagon diharapkan untuk meningkatkan armada Angkatan Udara AS dengan pembom B-21.
Menurut majalah The National Interest (NI) disebut sebagai "mimpi buruk terburuk."
Pesawat ini juga disebut-sebut sebagai ancaman bagi Rusia dan China.
Menurut konsepnya, pesawat B-21 Raider akan menjadi penerus pembom siluman B-2 Spirit.
Kedua pesawat tersebut merupakan gagasan dari Northrop Grumman Corporation.
Menurut data terbuka, B-21 akan menelan biaya setengah dari pendahulunya, B-2 Spirit.
Biaya B-2 Spirit tanpa peralatan berjumlah 1 miliar dollar AS, menjadikannya pesawat paling mahal di dunia.
AS memiliki rencana besar untuk B-21.
Menurut The National Interest, Pentagon menginginkan "pembom paling canggih yang bisa lepas landas di langit."
Pada saat yang sama, publikasi The National Interest menyatakan bahwa kendaraan ini akan menjadi "mimpi buruk terburuk bagi Rusia dan China".
Sementara di sisi lain kedua negara juga sedang mengembangkan pembom siluman.
Namun, The National Interest tidak menyatakan mengapa pesawat yang belum selesai itu dianggap begitu tangguh, karena sangat sedikit yang diketahui tentang B-21 Raider.
"Yang kami tahu pasti adalah bahwa pesawat ini dibangun dari bawah ke atas untuk menggantikan setidaknya dua pertiga dari armada pengebom berat yang sudah tua," kata The National Interest.
Faktanya adalah bahwa Amerika Serikat masih mengoperasikan pembom B-52 Stratofortress, yang mulai beroperasi pada pertengahan abad terakhir.
Pentagon juga ingin menyingkirkan B-1B Lancer, yang sebelumnya telah mengidentifikasi masalah sistem bahan bakar.
Surat kabar Action and Words berkomentar bahwa, bagaimanapun, pembom hanya akan diadopsi pada akhir dekade.
Artinya bagi Rusia tidak akan memberikan ancaman dalam waktu dekat.