Demi Imbangi Dua Musuh Besarnya China dan Rusia, Inilah Senjata Canggih Milik Amerika yang Berjuluk 'Mimpi Buruk' Paling Capat Akan Muncul Tahun 2030, Apa Kehebatannya?

Afif Khoirul M

Penulis

Pesawat pembom B-21 milik Amerika.

Intisari-online.com - Jenis pembom yang disebut-sebut sebagai 'mimpi buruk' bagi Rusia dan China B-21 ternayata akan benar-benar ada.

Namun, dikatakan jenis pesawat ini paling cepat akan muncul pada tahun 2030.

Pada akhir dekade, Pentagon diharapkan untuk meningkatkan armada Angkatan Udara AS dengan pembom B-21.

Menurut majalah The National Interest (NI) disebut sebagai "mimpi buruk terburuk."

Baca Juga: Tambah Satu Lagi Musuh China, Insiden 16 Pesawat China di Wilayah Malaysia Membuat Negeri Jiran Murka, Sampai Siapkan Rencana Ini Untuk Lawan China

Pesawat ini juga disebut-sebut sebagai ancaman bagi Rusia dan China.

Menurut konsepnya, pesawat B-21 Raider akan menjadi penerus pembom siluman B-2 Spirit.

Kedua pesawat tersebut merupakan gagasan dari Northrop Grumman Corporation.

Menurut data terbuka, B-21 akan menelan biaya setengah dari pendahulunya, B-2 Spirit.

Baca Juga: Tak Heran Garuda sampai Terlilit Utang 70 Triliun, Selain Kena Dampak Pandemi Covid-19 Ternyata Hal Inilah Penyebab Utang Garuda Terus Membengkak

Biaya B-2 Spirit tanpa peralatan berjumlah 1 miliar dollar AS, menjadikannya pesawat paling mahal di dunia.

AS memiliki rencana besar untuk B-21.

Menurut The National Interest, Pentagon menginginkan "pembom paling canggih yang bisa lepas landas di langit."

Pada saat yang sama, publikasi The National Interest menyatakan bahwa kendaraan ini akan menjadi "mimpi buruk terburuk bagi Rusia dan China".

Sementara di sisi lain kedua negara juga sedang mengembangkan pembom siluman.

Namun, The National Interest tidak menyatakan mengapa pesawat yang belum selesai itu dianggap begitu tangguh, karena sangat sedikit yang diketahui tentang B-21 Raider.

Baca Juga: Negaranya Sedang Babak Belur Dihajar Covid-19, Malaysia Malah Mendapat Ancaman 16 Pesawat Militer China Terbang Mendekati Wilayahnya, Apa yang Diincar?

"Yang kami tahu pasti adalah bahwa pesawat ini dibangun dari bawah ke atas untuk menggantikan setidaknya dua pertiga dari armada pengebom berat yang sudah tua," kata The National Interest.

Faktanya adalah bahwa Amerika Serikat masih mengoperasikan pembom B-52 Stratofortress, yang mulai beroperasi pada pertengahan abad terakhir.

Pentagon juga ingin menyingkirkan B-1B Lancer, yang sebelumnya telah mengidentifikasi masalah sistem bahan bakar.

Surat kabar Action and Words berkomentar bahwa, bagaimanapun, pembom hanya akan diadopsi pada akhir dekade.

Artinya bagi Rusia tidak akan memberikan ancaman dalam waktu dekat.

Artikel Terkait