Find Us On Social Media :

Gara-gara Timor Leste, Indonesia dan Australia Bisa Sama-sama Angkat Senjata Karena Bentrok Urusan Maritim Ini

By Maymunah Nasution, Rabu, 2 Juni 2021 | 12:36 WIB

Batas maritim Indonesia dan Australia bisa geger karena Timor Leste, rupanya masalah ini penyebabnya

Dasar laut dan sumber dayanya adalah dikuasai oleh rezim landas kontinen di bawah hukum internasional.

Tahun 1971 dan 1972, Australia dan Indonesia menyepakati batas laut yang menetapkan batas landas kontinen masing-masing.

Yang menarik adalah 50 tahun sejak itu, Australia dan Indonesia telah mengembangkan pandangan berbeda mengenai prinsip apa yang seharusnya dipakai dalam menarik batas dasar laut.

Alasannya bermacam-macam, tapi ada dua prinsip relevan:

Baca Juga: Mau Tidak Mau, Ternyata Jika Ingin Kalahkan China, Australia Harus Bekerja Sama dengan Indonesia, Ini Alasan Indonesia Bakal Membahayakan China di Asia

Kesetaraan atau pendekatan "garis tengah" membantu penarikan garis horizonal separuh jalan antara dasar garis dua negara.

Kontrasnya, pendekatan "perpanjangan alami" memandang batas dasar laut sebagai perluasan ke tepi landas kontinen geomorfik.

Tahun 1970-an, Soeharto sangat ingin mencapai legitimasi internasional, termasuk melalui negosiasi perbatasan dengan Australia diatur oleh perjanjian landas kontinen tahun 1958 karena UNCLOS tidak disepakati sampai tahun 1982.

Kemudian dengan dikenalkannya UNCLOS, pendekatan baru untuk delimitasi landas kontinen diadopsi.

Baca Juga: Bak Belum Puas Rampok Ladang Minyak Timor Leste, Australia Kembali Lakukan Pengeboran Triliunan Rupiah di Bayu-Undan