Penulis
Intisari-Online.com - Israel dan Korea Utara jarang adu kekuatan secara langsung. Apalagi berkonflik.
Namun sedikit yang tahu bahwa setiap kaliIsrael sedang berkonflik dengan negara lain, Korea Utaranya biasanya terlibat.
Sehingga itu semua disebut Perang Rahasia Korea Utara-Israel.
Berikut penjelasannya seperti ditulis olehJay Solomon diwashingtoninstitute.org dengan judul "The North Korean-Israeli Shadow War".
Pada 2007,Mossad, dinas intelijen Israel,menjalankan pengawasan terhadap direktur jenderal Komisi Energi Atom Suriah yang bernamaIbrahim Othman.
Di musim dingin tahun itu,Othmanmengunjungi Winauntuk menghadiri pertemuan pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Lalu Mossad meretas komputer pribadiOthman dan terkejut dengan isinya.
Dalam laptop itu, ada kumpulan foto sebuah bangunanseperti kotak yang sedang dibangun di Sungai Efrat di Suriah timur.
Satelit mata-mata Israel dan Amerika Serikat (AS) mencoba mendeteksi bangunan tersebut namun tidak mendapatkan hasil.
Tapi foto-foto Othman itumengungkapkan bangunan, yang terletak di dekat kota perdagangan Suriah bernama Al Kibar, menjadi replika virtual reaktor nuklir Yongbyon Korea Utara, fasilitas penghasil plutonium yang dianggap AS sebagai pabrik pembuat bom virtual.
Itulah awal mula kekhawatiran Israel tentang hubungan Othman dengan Korea Utara.
Negara yang dipimpin oleh Kim Jong-Un itu didugamengambil peran aktif dalam memberikan senjata-senjata mematikan kepada musuh-musuh Israel.
Contoh Korea Utaratelah secara aktif mendukung negara-negara yang memusuhi Israel, dan memfasilitasi serangan terhadap negara Yahudi, sejak 1960-an.
Hubungan Israel-Korea Utara telah didefinisikan selama beberapa dekade oleh permusuhan terselubung dan perang bayangan antara kedua negara.
Pola tersebut berlanjut hingga hari ini dalam aliansi Korea Utara dengan Iran dan Suriah.
Selama Perang Yom Kippur, Korea Utara mengirimkan 20 pilot dan 19 personel non-tempur ke Mesir untuk menghadapi Israel.
Tahun-tahun berikutnya, Korea Utara aktif memasok misil dan teknologi persenjataan kepada beberapa negara tetangga Israel.
Seperti Iran, Suriah, Libya, dan Mesir.
Tak sampai disitu saja, Korea Utara juga dilaporkan mendanai dan melatih anggota Tentara Merah Jepang, sebuah organisasi marxis radikal yang melakukan aksi terorisme di Tel Aviv, kota terpadat di Israel.
Baca Juga: Xi Jinping Bisa Digulingkan Jika Teori Kebocoran Virus Corona dari Laboratorium Wuhan Terbukti Benar
Aksi itu terjadi pada 30 Mei 1972 dan membunuh 26 orang serta melukai 80 lainnya.
Soal konflik Israel-Palestina, Korea Utara juga dituduh ikut campur.
Di mana Korea Utara diduga mendanai kelompok militan Palestina, Harakat al-Muqawamah al-Islamiyyah atau yang kita kenal dengan Hamas untuk menyerang Israel.
Namun klaim itu langsung dibantah oleh kantor berita Korea Utara, Choson Tongsinsa.
Lalu apakah Israel diam saja dengan sikap Korea Utara itu?
Tentunya tidak.
Angkatan Udara Israel pernah melakukan serangan udara dengan kode "Richard Orchard" di wilayah Deir ez-Zor, Suriah pada 6 September 2007.
Tujuannya saat itu untuk menghancurkan pembangunan reaktor nuklir Suriah yang diduga dibantu oleh Korea Utara.
Sebab 10 orang ilmuwan nuklir Korea Utara diduga tewas dalam serangan itu.