Find Us On Social Media :

Makin Ke Sini Aksi Israel ke Palestina Semakin Mirip dengan Apartheid, Tapi Begini Perbedaannya

By Maymunah Nasution, Minggu, 30 Mei 2021 | 10:16 WIB

Bombardir bom dari Israel meninggalkan trauma medalam pada anak-anak di Palestina.

Intisari-online.com - Apartheid, aksi kekejaman terhadap ras, kelompok agama atau warna kulit telah semakin melekat bagi Israel.

Dikutip dari Anadolu Agency, warta Perancis Le Monde mengatakannya terutama dalam aksi Israel lakukan di Palestina.

Dalam editorial berjudul "Israel-Palestine: The Changing Paradigm," koran tersebut mengatakan jika perang lain di Gaza ingin dicegah, pendekatan baru bagi hak setara untuk warga Palestina dan Israel diperlukan.

Fokus kepada pertanyaan apa yang akan dilakukan sekarang setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, tampak jika kedua belah pihak telah membuat keputusan besar setelah kejadian tahun 2009, 2012 dan 2014.

Baca Juga: Bengisnya Sama dengan Nazi, Bangsa Ini Ternyata Pernah Bantai 500.000 Orang Yahudi dan Membuatnya Menghilang Selama 2.000 Tahun, Bagaimana Kisahnya?

Namun karena tidak ada upaya dari kedua belah pihak, upaya perdamaian tidak konklusif dan malah menghasilkan ketegangan baru.

Artikel juga mendesak pengangkatan segera embargo yang diterapkan oleh Mesir dan Israel kepada dua juta warga yang tinggal di Gaza.

Dikatakan jika Gaza adalah bagian dari Palestina, dan ketegangan tidak akan mereda sampai solusi komprehensif tercapai.

Ditambahkan jika ekspresi "apartheid de fakto" baru-baru ini dipilih oleh dua organisasi HAM besar: B'Tselem di Israel dan Human Rights Watch di AS, untuk menggambarkan sistem dominasi warga Palestina oleh Israel.

Baca Juga: Temui Kendaraan Sempurna untuk Senjata Nuklir Israel, Delilah Punya Jangkauan 300 Kilometer