Dari 1 Mei hingga 28 Mei, negara Asia Tenggara ini memiliki lebih dari 1.000 kematian akibat Covid-19, menurut Malay Mail.
Ini adalah angka yang "berbicara" ketika sepanjang tahun 2020, Malaysia hanya memiliki 471 kematian akibat penyakit tersebut.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada 28 Mei mengumumkan penerapan perintah blokade nasional selama 14 hari.
Dimulai dari 1 Juni hingga 14 Juni di tengah lonjakan jumlah infeksi dan kematian akibat Covid-19.
Muhyiddin menyampaikan bahwa blokade secara nasional berlaku untuk semua sektor sosial dan ekonomi.
Hanya layanan penting yang diperbolehkan.