Find Us On Social Media :

Rumah Sakit Husada, RS untuk Kaum Miskin Hasil Saweran Warga Tionghoa

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 Mei 2021 | 09:40 WIB

RS Husada, Mangga Besar, Jakarta Pusat.

Pada tahun 1904 melanjutkan studi ELS di Salatiga, dan tahun 1908 masuk HBS di Semarang.

Berangkat ke Belanda pada tahun 1913 untuk melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universiteit van Amsterdam dan Tropen Institute of Tropical Hygiene

Pada tahun 1921, kembali ke Indonesia dan bekerja di CBZ, kini RS Cipto Mangunkusumo, selama 4 bulan.

Kemudian pada tahun 1922 menjalani praktik swasta di jalan Chaulan untuk menolon gorang-orang miskin, ibu hamil, dan anak-anak.

Lalu pada tahun 1924, bersama tokoh-tokoh Tionghoa lainnya seperti Liem Tiang Djie, Tan Boen Sing, Injo Gan Kiong, Ang Jan Goan, Lie Him Lian, Tan Eng An dan Lie Tjwan Ing, mendirikan Jang Seng Ie.

Pada tahun 1931, dr. Kwa ikut aktif dalam pergerakan menuju Indonesia merdeka.

Hingga akhirnya pada 19 Maret 1948, Dr Kwa meninggal terjatuh dalam keletihan akibat pengabdiannya yang begitu hebat kepada rakyat.

Beliau meninggal dalam perjuangan untuk bangsanya sendiri, Indonesia!

Kalau biasanya pasien yang datang membayar dokter, tetapi yang dilakukan dr Kwa justru sebaliknya, lebih sering memberi uang kepada pasiennya yang miskin.

Baca Juga: Meski Komunitasnya Kerap Direndahkan di India, Pria Muslim Ini Sediakan Tabung Oksigen Gratis untuk Pasien di Tengah Krisis Covid-19, Bahkan Rela Jual Mobilnya