Find Us On Social Media :

Mengenal Johan Ferrier, Presiden Pertama Suriname setelah Kemerdekaannya dari Belanda

By Khaerunisa, Rabu, 26 Mei 2021 | 18:05 WIB

Johan Ferrier

Baca Juga: Kutub Utara Jadi Rebutan, Diam-diam Amerika, Rusia dan China Kirim Kapal Perang ke Sana, Incar Harta Menjanjikan Ini

Dia memegang posisi terakhir ini hingga kemerdekaan pertama Suriname diproklamasikan pada tahun 1975.

Bersama Henk Arron, dari Partai Nasional Suriname (NPS) sebagai perdana menteri, mereka menjalankan pemerintahan negara baru ini.

Namun, hanya sampai 5 tahun kemudian, yaitu tahun 1980.

Ia digulingkan dalam kudeta militer pada 13 Agustus 1980 yang dipimpin oleh Desi Bouterse.

Ferrier pun pindah ke Belanda dan menetap di Oegstgeest bersama keluarganya.

Baca Juga: Kutub Utara Jadi Rebutan, Diam-diam Amerika, Rusia dan China Kirim Kapal Perang ke Sana, Incar Harta Menjanjikan Ini

Dipuja oleh ratu Belanda, Ferrier tetap optimis tentang negara asalnya, menurut obituari singkat di Volkskrant.

"Bahkan di hari-hari tergelap, saya tetap optimis," kata surat kabar itu mengutip ucapannya.

Pada tahun 2000, Ferrier dipuji sebagai "Politisi Abad Ini".

Beberapa tahun lalu memoarnya diterbitkan dengan judul Gubernur Terakhir, Presiden Pertama.