Find Us On Social Media :

Digunakan untuk Angkut Pasukan Setan Menuju Daerah Rawan di Papua, Rupanya Kapal Perang TNI Punya Kemampuan yang Bisa Buat KKB Ketakutan

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 25 Mei 2021 | 16:02 WIB

Kapal Perang KRI Banjarmasin 592

Intisari-Online.com - Salah satu kapal perang TNI AL jenis Landing Platform Docking (LPD), KRI Banjarmasin 592, mengemban tugas untuk mengangkut 400 'Pasukan Setan' ataupersonel Yonif 315/Garuda ke daerah rawan KKB Papua.

KRI Banjarmasin 592 yang merupakan Kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) dengan Komandan Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim tersebut akan menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah Rawan di Papua di Dermaga Merauke.

Unsur KRI yang melaksanakan tugas operasi laut (Kolinlamil operasi pergeseran pasukan) tersebut mengutamakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan atau pergerakan sebagaimana yang telah diinstruksikan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono melalui Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irvansyah.

Baca Juga: Label Terorisme untuk KKB Diklaim Hanya Manjakan para Elite Jakarta yang Serakah Kuasai Lahan Papua, Lembaga Ini Sebut Indonesia Telah Lakukan Kejahatan Perang Ini di Bumi Cenderawasih

Ia menyatakan hingga saat ini kapal perang Kolinlamil baik yang berada di bawah pembinaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 1 Jakarta, 2 Surabaya dan 3 Makassar siap dalam mendukung pelaksanaan operasi dukungan angkutan laut militer ke seluruh wilayah NKRI baik di wilayah barat, tengah maupun timur sesuai perintah operasi.

Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim mengatakan kapal dan seluruh anak buah kapal yang dipimpinnya itu dalam kondisi siap.

Sehingga pada penugasan mendukung Serpas Satgas Pamrahwan Papua Batalion TNI AD ini diharapkan dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Satgas Newangkawi: KKB Papua Lebih Menguasai Ini Daripada Kami…

KRI Banjarmasin 592 ini adalah kapal ke-3 jenis LPD yang dua kapal jenis ini sebelumnya dibuat di Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan, dan sekarang dibuat di PT. PAL Indonesia, Surabaya.

Kapal ini dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur beserta kelengkapannya.

Kapal ini juga mampu mengangkut 5 buah helikopter (3 di geladak heli, 2 di hanggar).

Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.

Baca Juga: Tidak Modal, KKB Papua Curi Senapan Milik Indonesia, Lalu Berbalik Tembak Pasukan Gabungan TNI-Polri 

Karakteristik umum:

- Berat benaman: 7,300 ton

- Panjang: 125 m (410,10 ft)

- Lebar: 22 m (72,18 ft)

- Kecepatan: 15 knots

- Sekoci: 2 × LCT

- Persenjataan: 1x cannon 57 mm, 2x cannon 40mm

Baca Juga: Mengenal Pemimpin KKB Papua Lekagak Telenggen, Pernah Serang Freeport dan Tembak Mati Anggota Kopassus

Perintah Brigjen TNI Achmad Fauzi

Brigjen TNI Achmad Fauzi selaku Komandan Korem 061/SK, memimpin Upacara tradisi pelepasan pemberangkatan para prajurit Yonif 315/Garuda yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan di Papua.

Upacara dilaksanakan di Mako Yonif 315/Grd Jl.Mayjen Ishak Gunung Batu Bogor Barat Kota Bogor, Minggu (23/5/2021).

Melansir dari tniad.mil.id, armada Yonif 315/Garuda sebanyak 400 prajurit siap diberangkatkan menuju Konlinlamil Tanjung Priok yang selanjutnya akan diberangkatkan menuju Papua.

Baca Juga: 150 Anggota KKB Papua Bersatu, Benarkah Takut Diburu Kopassus?

(*)