Xanana Gusmao adalah pahlawan perlawanan dan presiden pertama Timor Leste.
Ia sebelumnya bergabung dalam partai FRETILIN.
Pemilu antara 2007 dan 2013 di Timor Leste disebut-sebut sebagai kontes yang terkubu antara FRETILIN dan CNRT, dengan pelengkap yaitu sejumlah partai kecil yang mendapatkan jatah perwakilan di parlemen nasional.
Persaingan saat itu terpusat pada dua aktor utama, Xanana Gusmao dan Mari bin Amude Alkatiri.
Alkatiri adalah Sekretaris Jenderal FRETILIN dan Perdana Menteri dalam Pemerintahan Konstitusional I.
Gusmao dan Alkatiri dulunya anggota pendiri FRETILIN di tahun 1975, tapi mereka dengan cepat menjadi musuh politik tahun 1980-an selama perjuangan melawan Indonesia.
Pada pemilu 2007, FRETILIN kalah dan CNRT pun berkuasa, di pemilihan selanjutnya tahun 2012 FRETILIN masih kalah lagi, Xanana Gusmao pun berkuasa menjadi Presiden dari tahun 2002-2007, kemudian karena di tahun 2007 partainya menang, ia menjadi Perdana Menteri sampai 2015.
Tahun 2015 itu Gusmao lengser dan masuklah 4 menteri FRETILIN dalam kabinet "pemerintah persatuan nasional".