Find Us On Social Media :

Kini Jadi Destinasi Wisata Baru, Dulu Perbatasan Indonesia Timor Leste Diakui Warga Perbatasan Bikin Mereka Malu, Kok Bisa?

By Khaerunisa, Sabtu, 22 Mei 2021 | 13:30 WIB

Patung Soekarno di PLBN Motamasin, Perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Baca Juga: Masih Terbilang Negara Miskin, Kelainan Kebutaan di Timor Leste Ternyata Tunjukkan Angka yang Memprihatinkan

Salah satunya dengan program Crossborder Music Festival Atambua 2019, yang kala itu menampilkan band Kotak sebagai bintang tamunya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya (2014-2019) mengibaratkan, program cross border tourism sebagai pancingan. Kolam ikannya adalah berbagai destinasi wisata di sekitar perbatasan.

Daya tarik wisata perbatasan Indonesia Timor Leste juga ditunjukkan di PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka dan PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, terutama dengan keberadaan patung Soekarno.

Patung Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno di pos lintas batas negara Indonesia-Timor Leste menjadi destinasi wisata dan obyek swafoto warga.

Baca Juga: Mengenal Baju Palestina Tradisional, Gaya Pakaian Tergantung Wilayah dan Kelasnya

Pemasangan patung Soekarno di di masing-masing pos lintas batas tersebut dimulai sejak Januari 2020, setelah patung yang sama juga dipasang di PLBN Motaain di Kabupaten Malaka pada Desember 2019.

Bentuk dan tinggi patung dirancang identik, baik yang berada di PLBN Motaain, PLBN Wini, maupun di PLBN Motamasin.

Sedangkan podium atau umpakan yang menjadi tempat patung diletakkan, berbeda bentuk antara tiga PLBN itu.

"Kalau podium yang di PLBN Motamasin itu desainnya beda, yakni di Motamasin segitiga. Kalau di PLBN Wini dan PLBN Motaain itu segi enam," tutur Staf Teknik PT Nindya Karya (Persero) Tommy Putra Armada kepada Kompas.com di Atambua, Sabtu (8/2/2020).