Penulis
Intisari-online.com - KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata memang acap kali membuat kerusuhan.
Mereka gemar melakukan tindakan yang meeresahkan warga Papua, untuk memusuhi NKRI.
Segala cara dilakukan mulai dari tindakan kekerasan, hingga penghasutan untuk membuat warga Papua membenci Indonesia.
Melansir Tribunnnews, pada Kamis (20/5/21), KKB ternyata juga gunakan taktik licik untuk menghasut warga Papua, supaya membenci TNI.
Menurut Kepala Suku Paluga, Evangelis Yohan Dewelek mendengar fitnah keji KKB, terhadap Pasukan TNI.
Seperti diketahui KKB menuduh TNI melakukan pembakaran rumah dan gedung gereja di Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.
KKB Papua menyebar fitnah tersebut melalui media sosial, dengan memposting gambar-gambarnya.
Yohan menyebut, gambar pembakaran itu bertebaran di media sosial.
Baca Juga: Senjata KKB Papua Kian Mumpuni, Rupanya Inilah Jalur Penyelundupan Senjata Menuju Papua
Terlihat gambar pembakaran rumah penduduk dan gedung gereja di Kampung Paluga di media online maupun di media sosial.
Namun rupanya itu hanyalah akal-akalan KKB sementara informasi itu sebenarnya menyesatkan.
Yohan menegaskan, hal itu saat ditemui Wakil Kepala Satgas Humas Nemangkawi, AKBP DR Arief Fajar Satria, dan Pejabat Kepala Polres Puncak, Komisaris Polidi I Nyoman Punia, di Ilaga Rabu (19/5).
"Itu tidak benar, di sana tidak ada rumah yang dibakar seperti gambar yang beredar luas itu," katanya.
Ia menambahkan, situasi di kampungnya saat ini cukup aman, tidak ada kontak tembak antar personel TNI dan polisi dengan KKB.
"Apalagi kalo dikatakan militer Indonesia mengebom rumah-rumah penduduk di Paluga sehingga terbakar semua, itu sama sekali tidak benar," ujarnya.
Dewelek secara khusus mendatangi Markas Polres Puncak di Ilaga, Rabu (19/5/2021), untuk memberikan laporan lengkap soal situasi sesungguhnya di kampung Pulaga.
Tim Analis Satgas Nemangkawi telah menelusuri jejak digital terkait gambar yang beredar luas tersebut.
Hal itu membuat Kepala Suku Paluga, Evangelis Yohan Dewelek murka mendengar fitnah tersebut.
Hingga kini, KKB terus diburu oleh personel gabungan TNI-Polri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan.
Menurutnya, jumlah anggota KKB mencapai 150 orang.
"Kurang lebih 150-an oran, kurang lebih itu jumlah anggota yang militan," katanya pada Rabu (19/5).
Meski demikian, diyakini simpatisan KKB jumlahnya jauh melebihi jumlah yang telah dipetakan, namun belum diketahui pasti berapa jumlah sebenarnya.