Pantas KKB Papua, Nyaris Susah Diberantas, Baru Dipetakan Saja Jumlahnya Anggotanya Diprediksi Mencapai Ratusan, Itupun Belum Semuanya?

Afif Khoirul M

Penulis

Lekagak Telenggen, pentolan KKB Papua

Intisari-online.com - KKB Telah lamanya menjadi masalah yang tak kunjung selesai di tanah Papua.

Aksi kekerasan yang dilakukan KKB Papua seringkali membuat Pemerintah Indonesia harus membuat tindakan.

Seperti yang terjadi belakangan ini, tindakan yang dilakukan KKB membuat pemerintah sampai memberikan label teroris pada KKB Papua.

Tak hanya itu, presiden juga memerintahkan untuk memburu KKB Papua.

Baca Juga: Tak Sekedar Baku Tembak Saja, KKB Papua Ternyata Juga Melakukan Tugas Rahasia Ini Untuk Melawan Indonesia

Padahal masalah KKB Papua sudah ada sejak lama, namun mengapa mereka sulit diberantas, dan sebenarnya berapakah jumlah KKB Papua sebenarnya?

Menurut Kompas.com, pada Rabu (19/5/21), Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan berhasil memetakan jumlah KKB Papua.

Hal itu dilakukan oleh Satuan Tugas Nemangkawi yang berisi personel gabungan Polri dan TNI.

Menurut Ramadhan, jumlah anggota KKB Papua mencapai 150 orang.

Baca Juga: KKB Papua Diduga Berulah, Dua Prajurit TNI Gugur Setelah Dikeroyok oleh 20 Orang

"Kurang lebih 150-an, orang ya. Kurang lebih anggota KKB itu 150 orang yang militan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (19/5/21).

Meski demikian, simpatisan KKB diyakini masih lebih banyak lagi dari jumlah yang dipetakan.

Ramadhan mengatakan, satgas belum mengetahui secara pasti jumlah para simpatisan KKB di Papua.

"Namun, simpatisannya kami belum bisa mengetahui jumlahnya berapa," katanya.

Hal ini bertalian dengan serangan terhadap dua anggota TNI AD di area Bandar Udara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/21).

Ramadhan mengatakan, kini pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa KKB Papua Sulit Diberantas, Benarkah Dilindungi Tokoh Lokal?

Para pelaku yang terlibat dalam penyerangan itu diperkirakan berjumlah 20 orang.

Dia juga mengatakan, berbeda dengan anggota KKB yang melakukan serang menggunakan senjata api.

Serangan terhadap dua anggota TNI AD itu diduga menggunakan senjata tajam.

"Diduga pelakunya kurang lebih 20 orang dan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengejaran," ujar Ramadhan.

Artikel Terkait