Find Us On Social Media :

F-FDTL vs PNTL: 200 Perwira Absen selama Krisis Militer Timor Leste 2006

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Mei 2021 | 14:44 WIB

Militer Timor Leste

Pada 24 April, para pembuat petisi dan beberapa pendukung mereka mengadakan demonstrasi selama empat hari di luar Istana Pemerintah di Dili menyerukan pembentukan komisi independen untuk menangani keluhan mereka.

Kekerasan meletus pada 28 April ketika beberapa pemohon dan kelompok pemuda yang ikut protes menyerang Istana Pemerintah.

PNTL gagal menahan protes dan Istana rusak parah.

Setelah kekerasan menyebar ke daerah lain di Dili, Perdana Menteri Mari Alkatiri meminta agar F-FDTL membantu memulihkan ketertiban.

Baca Juga: Sempat Porak-poranda Usai Banjir Hebat, Seperti Ini Iklim Timor Leste

Pasukan yang tidak berpengalaman dalam pengendalian massa dikerahkan ke Dili pada tanggal 29 April dan mengakibatkan tiga kematian.

Pada tanggal 3 Mei Mayor Alfredo Reinado, komandan F-FDTLunit polisi militer, dan sebagian besar tentaranya termasuk Lt Gastao Salsinha meninggalkan pos mereka sebagai protes atas apa yang mereka lihat sebagai penembakan yang disengaja oleh tentara terhadap warga sipil.

Pertempuran pecah antara sisa-sisa pasukan keamanan Timor Leste dan pemberontak dan geng pada akhir Mei.

Pada tanggal 23 Mei, kelompok pemberontak Reinado menembaki personel F-FDTL dan PNTL di daerah Fatu Ahi.

Baca Juga: Seret Nama Mantan Jaksa Agung, Kasus Penyadapan Pemerintah Timor Leste oleh Australia Demi Keruk Tambang Minyak Disebut Mengejek Keadilan, Ternyata Ini Pemicunya