Find Us On Social Media :

F-FDTL vs PNTL: 200 Perwira Absen selama Krisis Militer Timor Leste 2006

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Mei 2021 | 14:44 WIB

Militer Timor Leste

Pada tanggal 24 Mei, personel F-FDTL di dekat markas besar Angkatan diserang oleh sekelompok petugas polisi pemberontak, pembuat petisi dan warga sipil bersenjata.

Serangan itu dikalahkan ketika salah satu kapal patroli komponen angkatan laut F-FDTL menembaki para penyerang.

Selama krisis, hubungan antara F-FDTL dan PNTL semakin memburuk, dan pada tanggal 25 Mei anggota F-FDTL menyerang markas PNTL, menewaskan sembilan petugas polisi tidak bersenjata.

Sebagai akibat dari kekerasan yang meningkat, pemerintah terpaksa mengajukan permohonan bagi penjaga perdamaian internasional pada 25 Mei.

Baca Juga: Ada Pertumpahan Darah, Begini Detik-detik Menjelang Hari Kemerdekaan Timor Leste

Penjaga perdamaian mulai berdatangan di Dili keesokan harinya dan akhirnya memulihkan ketertiban.

Sebanyak 37 orang tewas dalam pertempuran di bulan April dan Mei dan 155.000 meninggalkan rumah mereka.

Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bahwa menteri dalam negeri dan pertahanan serta komandan F-FDTL telah secara ilegal mentransfer senjata kepada warga sipil selama krisis dan merekomendasikan agar mereka dituntut.

(*)