Penulis
Intisari-Online.com - Vladimir Putin mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa kedua negara mereka bisa saja berperang karena ketegangan dengan Palestina meningkat hingga krisis hari ini di Gaza.
Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada hari Jumat bahwa eskalasi antara Israel dan Palestina saat ini menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
Dilansir dari Express, Rabu (19/5/2021), dalam pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia, Putin menyarankan untuk membahas situasi di Yerusalem dan Jalur Gaza sebelum agenda yang disepakati.
Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina, yang kemudian ditunda.
Baca Juga: Inilah Sejarah Israel, Dekade Pertama Setelah Memproklamasikan Kemerdekaannya
Warga Palestina yang memprotes solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah telah menjadi sasaran pasukan Israel.
Peningkatan tersebut mengakibatkan serangan udara oleh Israel di Gaza, yang menyebabkan sedikitnya 119 orang tewas dan 830 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendorong upaya internasional untuk meredakan konflik, menyerukan pertemuan antara Rusia, AS, PBB dan Uni Eropa.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin juga mendesak Israel untuk "segera" menghentikan semua kegiatan permukiman di wilayah Palestina.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Masjid Al Aqsa Begitu Penting, yang Jadi Rebutan Israel dan Palestina
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menikmati "persahabatan pribadi" dengan Presiden Putin.
Sejauh ini, Netanyahu telah mengelola tugas membela kepentingan Israel di Suriah tanpa melintasi Kremlin.
Namun, banyak yang bertanya-tanya berapa lama keseimbangan yang rapuh ini bisa bertahan, terutama mengingat hubungan Moskow yang lebih dalam dengan kelompok-kelompok Palestina.
Pada 2019, Netanyahu mengungkapkan Putin telah memberitahunya bahwa kedua negara bisa saja berperang jika bukan karena hubungan dekat mereka.
Baca Juga: Pilot Israel Batalkan Serangan karena Melihat Anak-anak Kecil di Gaza saat Memburu Hamas
Berbicara kepada Radio Angkatan Darat, Perdana Menteri Israel berkata:
"Putin mengatakan kepada saya bahwa jika bukan karena hubungan kami, kami mungkin sudah saling bentrokan militer.
"Hanya karena kita bertemu setiap beberapa bulan, hal ini tak terjadi.
“Kami sudah empat kali mendekati konflik.
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Jadi Gambaran Perhitungan Kasar Joe Biden Mengenai Peran AS di Timur Tengah
"Pesawat kami di wilayah udara Suriah yang padat hampir bertabrakan dengan pesawat Rusia."
Saat itu, Israel sedang melakukan ratusan serangan udara di Suriah yang menargetkan pengiriman senjata Hizbullah dan instalasi militer Iran.
(*)