Para pejabat mengaku penguburan di tepi sungai telah terjadi selama beberapa dekade.
Namun banyaknya jasad yang tersingkap akhir pekan lalu di tambah bayang-bayang pandemi, menimbulkan kekhawatiran akan praktik tersebut.
Media lokal melaporkan ada lebih dari 1000 mayat korban Covid-19 ditemukan dari sungai dalam dua minggu terakhir.
Namun hal itu disangkal oleh Navneet Sehgal, juru bicara pemerintah negara bagian Minggu 16/5/2021.
"Saya yakin badan-badan ini tidak ada hubungannya dengan Covid-19," klaimnya.
Klaimnya adalah beberapa penduduk desa tidak mengkremasi jenazah seperti adat, karena biaya tradisi Hindu selama beberapa periode yang secara religius penting dilakukan.
Gantinya adalah penduduk membuang jasad ke sungai atau menggali kuburan di tepi sungai.
Biaya kremasi meroket