Peristiwa menegangkan tersebut terjadi saat Paspampres tengah mengawal Presiden Soeharto yang terngah berkunjung ke New York, Amerika Serikat, 22 Oktober 1995.
Kala itu Presiden Soeharto yang akan menghadiri acara PBB menginap di hotel Waldorf Towers, tepatnya di lantai 41 kamar presidential suite.
Kebetulan pula waktu itu Soeharto sedang menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sehingga segala kebajakan organisasi tersebut sangat ditentukan olehnya.
Hal inilah yang membuat pendahulu Netanyahu, alias Perdana Menteri Israel saat itu yaitu Yitzak Rabin bersikeras ingin menemui Soeharto.
Baca Juga: 47 Anak Palestina Tewas, Benjamin Netanyahu: Bukan Salah Israel, Itu Salah Hamas
Beserta empat orang pengawalnya yang tidak lain berasal dari Mossad, Rabin langsung mengunjungi hotel tempat Soeharto menginap.
Tentu saja, meski menjadi musuh sebagian besar umat Islam di dunia, bertemu dengan PM Israel bukanlah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh Soeharto.
Hanya saja, polah dari Rabin dan para pengawalnya malah seolah ogah mematuhi protokol keamanan, mereka dengan arogan langsung masuk lift.
Di sinilah 'gesekan' hebat antara Paspampres dengan Rabin dan para pengawalnya terjadi.