Find Us On Social Media :

Pilih Jadi Perisai Israel, AS Mati-matian Halangi China yang Ingin Menengahi Konflik Palestina-Israel di Hadapan Dewan Keamanan PBB

By Tatik Ariyani, Senin, 17 Mei 2021 | 10:24 WIB

Serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza

Duta Besar Negara Palestina untuk China Fariz Mehdawi di pernyataan yang dikirim ke Global Times pada hari Minggu mengatakan, "Atas nama Pimpinan dan Rakyat Palestina, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi atas ucapan dan komentar penting yang jujur ​​dan bertanggung jawab baru-baru ini dari menteri luar negeri China."

Mehdawi mengatakan Menteri Luar Negeri China Wang "telah benar-benar menemukan akar konflik yang sebenarnya ketika dia menunjukkan pendudukan militer Israel yang sangat lama di Palestina sebagai penyebab utama, dia juga telah mengklarifikasi dan menekankan pada prioritas dan tanggung jawab yang paling mendesak dari Komunitas internasional melalui Dewan Keamanan PBB, yang dipimpin China bulan ini, untuk memastikan penghentian segera" pertumpahan darah yang sedang berlangsung di Gaza pada khususnya.

Menurut Reuters pada Rabu, AS telah menunda upaya DK PBB untuk mengeluarkan pernyataan publik tentang meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina karena Washington menganggap pernyataan itu bisa "berbahaya bagi upaya di balik layar untuk mengakhiri kekerasan."

AS selalu menjadi perisai bagi Israel di DK PBB, dan pemerintahan Biden telah mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri karena mereka percaya bahwa Hamas di Gaza yang pertama kali meluncurkan roket ke Israel.

Meskipun diketahui bahwa serangan balik militer Israel telah menyebabkan lebih banyak korban di Gaza, termasuk orang-orang tak berdosa dan anak-anak.

Setelah Israel mengebom sebuah gedung di Gaza yang menampung kantor Associated Press, Aljazeera dan outlet media lainnya pada hari Sabtu, tekanan terhadap AS dan Israel meningkat.

Baca Juga: Unit Mesir Ini Lolos dari Kehancuran pada Tahun 1967 dengan Menyerang Israel di Semenanjung Sinai