Setidaknya 40 tenaga medis Palestina tewas dalam konflik ini, 10 di antaranya adalah anak-anak.
Iamas mengancam akan menyerang setelah ratusan warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi Israel di sebuah situs suci di Yerusalem pada hari Senin.
Dalam sebuah pernyataan, polisi menuduh ekstremis berada di balik kekerasan dan mengatakan "tidak akan membiarkan ekstremis merusak keselamatan dan keamanan publik".
Sejak pecahnya kekerasan, baik pasukan Israel maupun Palestina telah meluncurkan roket.
Militan Hamas telah meluncurkan lusinan roket ke Israel setelah serangan udara Israel menewaskan komandan senior dan merobohkan gedung bertingkat di Gaza.
Bentrokan meletus di daerah-daerah dengan populasi campuran Yahudi dan Arab, dengan lebih dari 374 orang ditangkap sejauh ini dan 36 petugas polisi terluka.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, berbicara pada Rabu malam, mengatakan dia berencana untuk mengirim pasukan militer untuk membantu polisi menjaga ketertiban di kota-kota yang dilanda kekerasan.
Netanyahu mengatakan serangan dalam beberapa hari terakhir dianggap sebagai "anarki".