Hamas menanggapi dengan peluncuran roket dari Gaza.
Sementara militer Israel mengumumkan bahwa artileri melepaskan tembakan dengan ganas.
Tapi warga yang tinggal di Gaza, yang dekat dengan perbatasan dengan Israel, mengatakan mereka belum melihat pasukan Israel memasuki pemukiman tersebut.
Hanya saja ada serangan artileri sengit bersamaan dengan serangan udara.
Tentara Israel (IDF) mengumumkan saat fajar pada 14 Mei: "Militer dan angkatan udara Israel menyerang Jalur Gaza"."
Namun IDF kemudian mengoreksi bahwa tidak ada tentara yang hadir di Gaza.
Menurut New York Times, ada serangan darat terbatas pada penembakan artileri Israel dari dalam wilayah tersebut.
Beberapa menit kemudian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan: "Saya mengatakan bahwa kami akan memaksa Hamas untuk membayar harga yang sangat tinggi."
"Kami telah melakukannya dan akan melanjutkan dengan intensitas. Kampanye ini akan berlanjut. Selama diperlukan".
Sementara Juru bicara Hamas Abu Obeida mengatakan kelompok itu tidak takut dengan serangan infanteri Israel.
Dia mengatakan ini hanya akan membantu Hamas menghancurkan atau menangkap tentara Israel hidup-hidup.