Penulis
Intisari-online.com - Mungkin saat ini India merupakan negara dengan situasi paling mencekam karena Covid-19 merajalela di negeri Bollywood tersebut.
Namun, siapa sangka pemadangan yang mirip dengan India ini juga terjadi di negara ini.
Negara tetangga India, Nepal juga alami lonjakan drastis akibat badai Covid-19 yang terjadi belakangan ini.
Menurut 24h.com.vn, pada Sabtu (8/5/21), pejabat kesehatan Nepal kini tengah berjuang menghentikan lonjakan mendadak Covid-19 di Nepal yang berasal dari India.
Menurut SCMP, dalam 3 minggu terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Nepal meningkat pesat, dengan 2 dari 5 orang dinyatakan positif.
Pada 6 Mei, negara tetangga India mencatat lebih dari 9.000 kasus, jumlah terbesar tercatat dalam 24 jam di Nepal sejauh ini.
Lebih dari 3.500 orang telah meninggal karena Covid-19 sejak pandemi dimulai di Nepal.
Dari jumlah tersebut, 400 meninggal hanya dalam 2 minggu terakhir, menurut data resmi.
"Fasilitas medis dibanjiri kasus-kasus bergejala. Situasinya akan bertambah buruk dalam beberapa hari mendatang," kata Hemanta Chandra Ojha, dari Divisi Pengendalian Penyakit Nepal.
"Kami bisa mengatur pasokan oksigen, tetapi peralatan ventilator dan unit perawatan intensif (ICU) untuk kasus yang parah berada dalam kekurangan kritis," tambah Hemanta.
Sistem kesehatan Nepal kewalahan oleh peningkatan mendadak dalam jumlah infeksi Covid-19. Tidak ada ruang tersisa di rumah sakit.
Nepal memiliki perbatasan bersama dengan India sepanjang 1.850 km dan orang-orang di kedua sisi sering bepergian untuk bekerja atau mengunjungi kerabat.
Banyak orang sedang dalam perjalanan pulang.
Nepal telah menangguhkan sebagian besar penerbangannya minggu ini dan telah menerapkan blokade di 80% wilayahnya untuk membatasi penularan.
Budhi Setiawan, kepala departemen kesehatan dari Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa Unicef Nepal, mengatakan dampak dari infeksi baru itu "menghancurkan".
"Banyaknya kasus memberi tekanan pada sistem kesehatan. Pasien sekarang lebih rentan terhadap kurangnya perawatan yang memadai seperti dulu," kata Setiawan.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli mendesak masyarakat internasional untuk memastikan pasokan vaksin Covid-19 dan pasokan medis ke Nepal untuk melawan epidemi tersebut.
Kampanye vaksinasi Nepal, yang dimulai pada Januari, menemui ketidakpastian setelah hanya setengah dari pasokan India yang telah diserahkan.
Saat ini, di negara berpenduduk 30 juta orang, hanya sedikit orang yang telah menerima 2 dosis.
India dan Cina 2,4 juta dosis vaksin telah dipasok ke Nepal.