Find Us On Social Media :

Pasien Covid-19 di India Dibiarkan Terbaring Telentang Karena Ratusan Dokter Juga Terinfeksi, Perawat Sampai Teriak, 'Apa yang Harus Kami Lakukan?'

By Mentari DP, Minggu, 9 Mei 2021 | 13:30 WIB

Krisis Covid-19 di India.

Mahkamah Agung pada hari Sabtu juga membentuk Satuan Tugas Nasional (NTF) untuk menilai dan merekomendasikan kebutuhan dan distribusi oksigen ke negara bagian dan Wilayah Persatuan.

Kekhawatiran India makin kolaps dibarengi dengan laporan lebih dari 100 anggota staf medis di All-India Institute of Medical Sciences dinyatakan positif Covid-19.

Sebanyak 110 dokter dan staf perawat di sini dinyatakan positif terkena infeksi,.

Padahal mereka semua telah divaksinasi.

Berhubungan langsung dengan pasien Covid-19 yang membludak setiap hari mungkin menjadi alasan di balik begitu banyak dari mereka yang dinyatakan positif terinfeksi.

Kabar baiknya, India mendapat tambahan ventilator dari Kanada.

Sekitar 50 ventilator dan 25.000 vial Remdesivir tiba di bandara Delhi dari Kanada.

Oleh karenanya, pemerintah pusat didesak untuk memberikan lebih banyak vaksin ke Delhi.

Ini karena ibu kota India itu hanya memiliki 5-6 hari vaksinasi tersisa karena sekitar "1 lakh orang" mendapatkan vaksinasi setiap hari.

Kepala Menteri Arvind Kejriwal mengatakan bahwa ibu kota dapat menyelesaikan program vaksinasi dalam waktu 3 bulan jika Pusat memberikan dosis 80-85 lakh setiap bulan.

Soal kremasi, ada dugaan kasus kematian di India semakin besar.

Ini karena distrik Amritsar telah mencatat 283 kematian akibat Covid-19 di bulan April, menurut Departemen Kesehatan Punjab.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan India, Rupanya Israel Mengabaikan Covid-19 Malah Aman-aman Saja Bahkan Dianggap Negara Paling Berhasil Berantar Covid-19 dengan Vaksin, Apa Rahasianya?