Kisah Mueeza si Kucing Kesayangan Nabi Muhammad yang Selalu Mengeong Saat Mendengar Adzan Seolah-olah Mengikuti Lantunannya

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza.

Intisari-Online.com - Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza.

Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya.

Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya.

Baca Juga: Perang As Sawiq, Balas Dendam Kaum Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW atas Kekalahan pada Perang Badar, Buang Sawiq Agar Ringan Saat Melarikan Diri

Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya.

Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.

Baca Juga: Kisah Heroik Nusaibah Binti Ka'ab, Sang Perisai Rasulullah yang Langsung Beraksi dengan Pedang dan Busur di Tangan Saat Nyawa Nabi Muhammad Terancam dalam Perang Uhud

Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis.

Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.

Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis?

Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

Baca Juga: Perang Mu’tah, Karena Belasan Utusan Dibunuh Membuat Nabi Muhammad SAW Kirimkan 3.000 Pasukan Muslim yang Bikin Kocar-kacir 200.000 Pasukan Bizantium Romawi Timur

Keistimewaan Kucing

Fakta Ilmiah 1 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.

Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Baca Juga: Perang Bani Nadhir, Kala Piagam Madinah yang Disusun Rasulullah Dikhianati Oleh Kaum Yahudi Guna Hancurkan Islam, Tapi Justru Kaum Yahudi Terusir Selamanya dari Madinah

Hasil yang didapatkan adalah:

1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.

2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.

3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.

Baca Juga: Didepak dari Posisi CEO Restock Usai Aksi Koboinya Viral, Farid Andhika Malah Berhasil Lolos dari Jeratan Hukum Usai Lakukan Ini pada Korbannya

4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.

5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

6. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Baca Juga: Sejarah Perang Uhud, Saat Nabi Muhammad Beserta 1.000 Prajuritnya Ditinggalkan 300 Pasukan di Antaranya yang Pilih Kabur dari Medan Perang Melawan Kaum Quraisy

Fakta Ilmiah 2 :

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit.

Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Baca Juga: Ketika Nabi Muhammad SAW Pimpin 10.000 Pasukan Islam untuk Bertarung, Seperti Ini Sejarah Pembebasan Mekkah yang Buat KaumQuraisy Tak Berkutik Sama Sekali

(*)

Artikel Terkait