Find Us On Social Media :

Indonesia Ketahuan Borong Senjata Israel di Tahun 2019 Kemarin Walau Tak Punya Hubungan Diplomatik, Rupanya Transaksi Serupa Pernah Dilakukan di Era Orba Lewat Tangan Kanan Soeharto Ini

By Maymunah Nasution, Jumat, 7 Mei 2021 | 14:24 WIB

Senjata Infantri Israel yang dibeli oleh Indonesia walaupun tidak ada hubungan diplomatik, transaksi serupa sudah pernah terjadi zaman Soeharto

Djoko Poerwoko, salah satu anggota tim, dalam bukunya berjudul "Menari di Angkasa", menceritakan bahwa awalnya mereka terbang ke Frankfurt, Jerman.

Setelah beberapa kali ganti pesawat, mereka tiba di bandara Ben Gurion, Tel Aviv, Israel.

Di sana, para pilot itu langsung digiring petugas tanpa sempat menyerahkan surat jalan.

"Betapa hebatnya agen rahasia Mossad (intelijen Israel) yang dapat cepat mengenali penumpang gelap tanpa paspor" kata Djoko dalam bukunya.

Baca Juga: Tak Ingin Jadi Minoritas di Tanah Sendiri, Inilah Rasa Takut yang Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kelompok Militan KKB Papua, Langkah Soeharto Redamkan Pemberontakan Justru Jadi Bumerang Serangan Lain

Operasi Alpha berakhir pada 20 Mei 1980, dengan tim pulang ke Indonesia lewat Washington kemudian ke Arizona untuk masuk ke pangkalan militer marinir AS US Marine Corps.

Tiga hari mereka melaksanakan pelatihan versi Marine Corps dan di hari terakhir mereka wajib berfoto dengan A-4E Skyhawk milik AS.

Djoko menceritakan, "Ini sebagai kamuflase intelijen."

Kembali ke Indonesia, mereka memamerkan Skyhawk ke publik pada peringatan HUT ABRI, 5 Oktober 1980.

Baca Juga: Walau Para Pakar Sudah Mendesak Pemerintah Orba Agar Kurangi Penduduk Jawa di Papua, Soeharto Ngeyel Tetap Tambah Kiriman Pendatang ke Bumi Cendrawasih, Begini Kisah Suram Papua di Masa Itu

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini