Ia menyatakan KKB diduga terusik dengan dana Otsus yang digelontorkan oleh pemerintah.
Mereka tidak senang adanya bantuan yang diberikan untuk pembangunan Papua.
"Mereka dengan sekarang kalau ada otsus kan, pola-pola penyaluran dana otsus itu kan akan dibuat supaya bagaimana tepat sasaran dengan pembangunan masyarakat di Papua sana. Itu mereka terusik," jelasnya.
Atas dasar itu, Imam menyatakan KKB Papua kerap gencar melakukan gerakan penyerangan beberapa Minggu terakhir.
"Akhirnya mereka membuat gerakan yang memang di wilayah yang tidak kita pantau," pungkasnya.
Karena tindakan KKB yang brutal tersebut, akhirnya pemerintah menetapkan KKB Papua sebagai organisasi teroris.
Keputusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.